Breath and Heart ( Mr. Elegant )

Tentang Lotus

" Crash."

" Minta maaf gak?" Tegas pemuda bermata biru itu dingin. Membuat gadis di depannya mematung.

Pertemuan yang berkesan, gadis yang awalnya terpesona menjadi marah, kekaguman yang tumbuh di hati menjadi kebencian.

" Eh kamu yang nyipratin air, kenapa aku yang minta maaf?"

" Beraninya kamu membentakku! Kamu tidak tahu siapa aku?" Tekannya. Wajahnya benar benar tampan. Belum pernah Mira melihat sosok sesempurna dia.

Dia tinggi, putih, keren dan... terlihat dari kalangan berada.

" Aku tidak mau!" Tolak Mira tegas

" Minta maaf gak?"

" Kalau aku gak mau kenapa?"

" Apa kau tidak tahu siapa aku? Kau akan menyesal!" Ancamnya.

Mira tidak pernah menyangka, sosok itu adalah putra direktur sekolahnya. Pewaris tunggal 2 perusahaan raksasa Alvaro dan Damitri.
Pemuda yang menikahinya, memiliki kisah cinta yang dramatis bersamanya

" Mira, aku sangat mencintaimu. Maafkan aku." Ucapnya berlutut dihadapan Mira saat itu.

Bahkan walaupun Mira memiliki anak dengan Vallen. Erick masih menerimanya.

***

" Erick." Mira menangis sedih memegang tangan pucat itu. Tak terasa waktu yang ia lewati bersama Erick sudah puluhan tahun

Pertengkaran, keegoisan, sikap manis, keromantisan. Lika liku rumah tangga mereka lalui berdua.

" Mira, lihat. Putraku sangat Mirip denganku kan?" Senyum Erick bahagia saat itu. Menggendong Evan di tangannya. Mengecup kening Mira penuh sayang. Mira sama sekali tak menyangka, pria paling angkuh, paling populer dan paling digilai disekolahnya menjadi miliknya. Benar benar miliknya. Menjadi ayah dari anak anaknya

Alice, Evan dan Trevian.

" Maafkan aku Erick." Tangis Mira.

Seolah semua waktu itu kembali berputar dimemorinya. Kini, Pria itu terbaring di hadapannya dengan wajah pucat, dipenuhi selang penyambung nyawa. Begitu lemah, begitu dingin.

" Aku sudah bilang berkali kali padamu kan jangan terlalu sering menemui Vallen. Apa kau tidak bisa mematuhiku?"

" Erick, dia cuma sahabatku!"

" Mira, mengapa kau tidak pernah mau mengerti!!! Aku tidak suka kau menemuinya!"

" Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu. Aku sudah tidak adil padamu tolong bangun sayangg... banguuunnnn... bangunnn Erickkk..." Mira meratap

" Mom." Evan memeluk pundaknya menenangkan, air matanyapun meleleh.

" Daddy harus dioprasi. Tenanglah semuanya akan baik baik saja." Ucapnya memeluk Mira kedadanya.

Vallen yang berdiri disana hanya mematung dengan tatapan kosong pada rivalnya yang tampak tak berdaya

Kau pernah bilang padaku, kau akan menguburkan jasadku dengan tanah dari bawah kakimu..
Erick aku harap kau bisa menepati janjimu..
Kau bilang, kau akan membuatku menderita