haaaiiii
alhamdulillah balik lagiii aku nyaaa
wkwkwkwk
.
.
.
.
"sayang gak apa apa kan? gak ada yang luka kan? yang sakit mana?"
chanyeol membolak balikkan badan putri dengan raut wajah yang terlihat khawatir, matanya menatap ke seluruh tubuh putri dari atas sampai bawash, memastikan bahwa putri tak terluka
"aku gak apa apa yeol, kan aku bilang hampir.. jadi belum kejadian"
"sayang!"
putri terkejut karena chanyeol meninggikan nada suaranya (ngebentak gituu)
"jangan bilang gitu, belum kejadian belum kejadian... jangan sampek kejadian tahu gak"
putri menghela nafas, jujur aja dia takut sekarang. chanyeol keliatan marah. sorot matanya tajam, putri sampek gak berani buat natap matanya
putri menundukkan kepalanya, ini pertama kalinya chanyeol ngebentak putri kayak gini. putri tahu chanyeol khawatir, tapi kan gak perlu ngebentak kayak gini, mana chanyeol kalo marah nyeremin banget lagi.
"kamu tuh kalo ngomong ya, ucapan tuh doa tahu gak? kalo kamu bilang gitu ntar kamu beneran gitu gimana? aku gak mau kamu asal ceplos aja" chanyeol gak mau nyebut kata 'ketabrak' dan sebagainya, dia ganti katanya pake 'gitu'. dia masih ngomong pake nada tinggi
"...."
putri sama sekali gak ngejawab omongan chanyeol, dia gemeteran. karena putri bukan orang yang biasa di bentak, jadilah dia mulai nangis sekarang.
"ma... hiks...af..."
degg...
chanyeol yang mendengar suara putri yang menangis akhirnya sadar kalo daritadi dia udah ngebentak putri dan bikin putri ketakutan sekarang
grepp
chanyeol langsung membawa tubuh putri ke pelukannya,
"maaf maaf... aku gak maksud buat ngebentak kamu, maaf sayang maaf"
putri makin kenceng nangis di pelukan chanyeol, masih berasa anget badan chanyeol karena demamnya tapi rasanya tetep nyaman kayak biasanya.
"maafin aku... aku khawatir sama kamu.. maaf yaa"
chanyeol menciumi pucuk kepala putri berkali - kali sambil terus mengucapkan maaf, dia tadi bener2 khawatir takut kalo ada apa apa sama perempuan yang dia cintai itu. dia gak bisa bayangin kalo ada hak buruk yang kejadian atau nimpa putri.
"aku..hiks...ta..hiks...kuuttt"
"iya iya, maaf ya... maafin aku... aku minta maaf sayang"
chanyeol mempererat pelukannya, dia lalu menangkup wajah putri dengan kedua tangannya. mengecup kening pipi hidung dan bibir nya berulang - ulang kali sampai putri berhenti menangis
"ma...af... sayang, hmm"-chanyeol menyeka air mata putri dengan jempolnya
putri mengangguk pelan
chanyeol memegang wajah putri, menatap matanya lekat. dia tersenyum lembut
"sayang, dengerin aku ya... cantikku, cintaku, sayangku..."
"aku minta maaf karena aku udah ngebentak kamu barusan. aku gak maksud buat nyakitin kamu, aku cuma khawatir aja sama kamu... aku takut kamu kenapa2, aku juga gak suka kamu bilang yang asal kayak tadi. jangan bilang yang aneh2 aku gak suka. hmm..."
"maafin aku ya..."
"iya..."
"hehe... aku sebenernya pengen banget cium bibir kamu, tapi karena aku lagi demam. aku gak mau kamu jadi ketularan, makany---"
cupp
putri memajukan badannya dan mencium lembut bibir chanyeol, cukup lama lalu melepaskannya. dia menatap chanyeol sambil tersenyum
"sayang, ntar kalo"
"kan aku yang nyium, bukan kamu... jadi gak akan ketularan... aku malah bakal bikin kamu sehat, kayak aku sekarang"-ucap putri sambil tersenyum seperti anak kecil.
"calon istriku udah pinter yaaa... liat aja ntar aku sembuh, habis kamu"
"emang aku makanan apa? habis habis... huuu"
chanyeol terkekeh, dia merasa badannya lebih sehat sekarang, kehadiran putri benar benar mampu jadi obat yang manjur untuknya.
.
.
.
ehe... cium...ehe...-putri
kok enaa ya... pengen lagi-chanyeol
.
.
.
vomment juseyoooo
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love (imagine Pcy X You)
FanficPutri Anisya - seorang wanita yg cantik, pintar, terlihat kuat diluar namun sangat sensitif... seorang EXO-L yang sangat mengagumi CHANYEOL member EXO namun... ada sebuah rahasia besar dalam dirinya seperti penghalang besar atas cinta untuk CANY...