Sang fajar mulai menampakan dirinya dengan cahaya yang sedikit demi sedikit mulai terlihat di ufuk timur sana, Cahayanya mampu mengusik para manusia yang masih enak tertidur dengan mimpi indahnya. Sama halnya dengan seorang gadis remaja yang masih asyik dengan mimpi indahnya, tanpa mempedulikan jam weker yang dia setel sedemikian rupa, Dengan bunyi yang begitu nyaring yang dapat memekakan telinga, Namun dia enggan untuk keluar dari selimut bergambar Frozen kesayangannya.
Kriiinnggg..... Kriinngggg..... Kringg....
Jemari mungil mulai menelusuri, mencari benda persegi empat yang mengeluarkan bunyi perusak tidur nyenyaknya. Dia mulai menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.
06:15 itulah yang dia lihat dengan mengerjapkan beberapa kali matanya. Lantas ia ingin tertidur kembali namun--
"Astagaa 45 menit lagi, walah anjir" Dia mulai keluar dari zona nyamannya, mengambil handuk yang ada di samping nakas kecilnya, lalu berlari secepat kilat menuju Kamar mandi.
20 menit waktu paling cepat untuk dia menghabiskan ritual bersih, 5 menit untuk mandi, 10 menit mencari baju yang entah dimana, dan 5 menit untuk berpakaian
Naturals tergambar jelas dari wajahnya, bibirnya diolesi dengan lipbalm rasa ceri kesukaannya.
"Selamat Pagi semuanya" Dia turun dengan langkah santai menuju ke ruang makannya.
"25 menit lagi kamu bakalan masuk tapi kamu malah santai kayak gini, Kamu ini mau jadi apa sih sebenarnya sab" Sudah dia duga pasti dia akan mendapat ceramah singkat dari mama tercintanya
"15 menit dijalan juga nyampe ma" dia mengambil dua helai roti bakar hangat dengan Olesan selai Nanas.
"Mau 15,16,17,20 mama nggak perduli, kamu makan langsung ke depan" Tukas mamanya
"15,16,17 langsung 20 ma ?" jedanya " 18,19 nya mana?" dia bertanya sambil menghabiskan dua helai roti tadi
"Jangan banyak tanya, minum cepat terus keluar, angkot udah tunggu daritadi cepat" Gadis itu berjalan keluar menuju gerbang rumahnya .
Dia merogoh sakunya Uang ingatnya lalu dia berlari ke dalam rumahnya "Mah".
"Kenapa?"
Gadis itu membuka tanganya kode kalau dia tidak memiliki uang jajan
"Nihh jangan lupa bayar angkot" sambil menyerahkan uang 20.000 dua lembar dan 5.000 selembar.
"aokk mah" .
Gerbang pasti sudah ditutup 6 menit yang lalu tapi dia masih dengan hiruk pikuk didalam angkot. Dia melihat kembali pada jam tangan yang bertengger manis di tangan mungilnya 07:06
"Kiri bang" Dia turun dari angkot dan menyerahkan selembar uang 5000.
Pak Hasan Guru kesiswaan yang sedang berdiri didepan gerbang menanti kehadiran murid-murid yang sangat rajin.
"Asaalamualaikum pak guru"
"Kamu kenapa terlambat ?" Tanyanya
"Pak guru kata Bu diah kalau orang ucap salam itu mbok dijawab toh pak" ucapnya dengan gaya bicara ibu guru agamanya itu.
"Saya sudah tau!" Tegasnya
"lalu kalau bapak sudah tau, kenapa bapak tidak menjawab salam saya" Lanjutnya
"Walaikumsalam" Jedanya "Sekarang kenapa kamu tidak menjawab pertanyaan saya" Ujarnya
"Begini pak tadi malam, saya nonton film yang bagus trus buat saya baper, trus tadi pag-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love
Teen FictionGadis yang menjadi incaran para lelaki, Gadis yang bisa dibilang cukup famous itu, Lelaki mana yang tidak jatuh cinta pada paras indahnya. Namun dia hanya stuck pada satu cinta, pada satu hati, dan satu orang !!! Mungkin gila jika dia bisa memil...