"An? Kau kenapa?"tanya Asahy sambil berbisik
"aku tidak apa-apa,hanya memikirkan hal yang ingin kuketahui jawabannya" jawabku berbisik
Asahy menatapku dengan penuh pertanyaan, aku tau pasti dia berpikir---mengapa aku memikirkan hal itu sekarang dan malah menganggu pelajaran matematika?
"An, jika kamu sedang sakit, lebih baik kamu istirahat di uks saja. Ibu lihat kamu sedang banyak pikiran. Tak apa jika kamu tak masuk hari ini, tenangkan pikiranmu dan istirahatlah" ujar bu nana
"Baiklah bu, terima kasih, saya permisi istirahat di uks ya bu" jawabku
"Iya an.."
Aku berjalan menuju uks.
Sepanjang perjalanan, aku menatap lorong disekitarku---kosong, wajar saja karena sekarang adalah jam pelajaran.
Tapi disaat aku memperhatikan,didepan uks ada seseorang yang berdiri disana.Hei!!sepertinya aku mengenalnya, Ya! Dia part! Mau apa lagi dia kesini? Apa dia mau menculikku? Badanku mulai gemetar, aku berusaha tenang agar tak mengeluarkan suara yg akan menarik perhatiannya. Perlahan aku berjalan mundur, dan aku kembali menuju ke kelas,tentu saja dengan langkah yang pelan agar part tak menyadari keberadaanku.
Pophh..
Aku menghilang---tiba didepan kelas, tubuhku rasanya seperti angin--ringan, dan tiba-tiba saja aku muncul disini.
Hei,bagaimana bisa aku menghilang? Aku tak tau aku punya kekuatan ini.
Pertama,aku bisa terbang.
Kedua,aku bisa melakukan pukulan. Aku masih terdiam---memikirkan bagaimana aku bisa menghilang hanya dengan memejamkan kedua mataku!? Apa aku benar-benar bukan penduduk bumi?
Huft... Pertanyaanku semakin banyak saja."permisi bu... Maaf menganggu, tapi apakah boleh saya izin untuk istirahat di rumah saja bu?" tanyaku sambil berjalan ke dalam kelas ke arah bu nana.
"An.. Kamu tidak jadi istirahat di uks ya?" jawab bu nana
"tidak bu, saya merasa kurang enak badan hari ini, jadi apakah boleh saya minta izin untuk istirahat di rumah bu?"
"oh baiklah, ibu izinkan" jawab bu nana sambil menulis surat izin untukku
"ini surat izinnya an, sudah ibu tanda tangani.kamu kasih ke guru piket, lalu kamu boleh pulang, semoga lekas sembuh an"
"iyaa bu, terima kasih... Saya pamit bu" kataku sambil mengambil tasku.
•••
Di rumahku, sekarang sudah ada Asahy,Akmal dan Abyad yang menjengukku. Mereka masih sama, datang dengan membawa banyak pertanyaan.
"An, bagaimana bisa kau sakit begini? Apa yg dikatakan pak tua pengendara tablet itu hah?!" Tanya Asahy padaku dengan muka kesalnya.
Aku masih diam,tak menggubrisnya.
"Mau sampai kapan kau tak bercerita dengan kami an? Jika kau tak ingin berbagi masalahmu dengan kami, lalu kami ini siapa bagimu?" tanya akmal
"An..ayolah.. Ceritakan kepada kami semua yg terjadi waktu itu. Apa saja yang dikatakan pak tua itu hingga kau sakit begini?!"tanya abyad, dengan nada kesal pastinya.
"Huhh..Maaf teman-teman, bukannya aku tak ingin berbagi masalahku dengan kalian, tetapi jika Pak tua itu sampai melibatkan kalian dalam masalah ini, aku tak akan bisa memaafkan diriku" jawabku.
"Ceritakan saja.. Tidak apa-apa jika kami bisa terlibat dalam masalahmu ini, tugas kami sebagai sahabatmu adalah membantumu disaat kau sedang down. Kami tak akan membiarkanmu larut memikirkan masalahmu ini sendirian. ayolah an, ceritakan kepada kami kejadiannya." bujuk Asahy sambil memegang tanganku.
"Benarkah? Kalian tak akan meninggalkanku sendirian?" tanyaku serius
"Benar An. Kita akan selalu melindungi satu sama lain, jadi jangan takut,kita bersama sama disini" jawab Abyad tersenyum.
"Terima kasih...kalian sahabat terbaikku" Balasku sambil memeluk Asahy,abyad,akmal secara bersamaan.
"Mulai..mulai lagi drama nya" Seru Akmal sambil melemparkan bantal ke arahku.
"Hehe...apaan sih ak? Mau aku ceritain gak nih?"
"Mau dong" jawab mereka serempak.
Aku menceritakan apa saja yang part katakan kepadaku. Mereka mendengarkanku dengan serius.eh,ralat..sangaaaaat serius. Sungguh, aku tak pernah melihat mereka bertiga seserius ini mendengarkan cerita.
"Begitulah kejadiannya, apa yang akan kalian lakukan jika secara tiba-tiba kalian dipaksa ikut oleh makhluk dari dimensi lain?"tanyaku.
"Temp awan? Apa itu berada diatas bumi? Apa kita bisa kesana untuk menyelidiki semua yang terjadi pada hari itu?"lanjutku.
"Mungkin saja bisa an, Aku bisa saja menciptakan alat untuk mendeteksi jalan menuju kesana" jawab akmal serius.
"Kau bisa? Aku tak percaya padamu." seru abyad sambil menertawakan akmal.
"Hari ini kau boleh tertawa yad, tapi lihatlah, aku akan menciptakannya. Jika berhasil, kau harus mentraktirku bakso terlezat di kota ini." jawab akmal yakin.
"baiklah, aku setengah percaya padamu" balas abyad dengan cengirannya.
"An... Jika kita ingin pergi menyelidiki apa yg terjadi pada hari itu maka kita memerlukan waktu yang cukup lama. Untunglah, sebentar lagi kita akan libur kenaikan kelas, jadi kita akan pergi liburan menuju temp awan!"Seru Asahy senang.
"wah..benar juga, ini akan menjadi perjalanan yg sangat menyenangkan" ucap akmal.
Bersambung...
Hai readers..
Masih banyak kekurangannya kan? Hehe..maaf yaa kalau misalnya kurang menghibur.Terima kasih sudah meluangkan waktu luang nya untuk membaca ceritaku.
Jangan lupa vote dan komen pendapatnya yaa..Salam Hangat,
-Amal

KAMU SEDANG MEMBACA
AWAN [HIATUS]
FantasyKami berempat adalah sahabat baik. Aku,Asahy,Abyad dan Akmal selalu mencoba hal-hal baru atau petualangan yg mungkin mustahil bagi orang lain. Menurut kami petualangan adalah tantangan yang harus dihadapi. Namaku Anan, usiaku 16 tahun. Saat usia 6 t...