Jangan baca judulnya sambil nyanyi.
Elly mendudukkan dirinya di kursi dan langsung mengambil bukunya. Dibukanya buku itu lalu menghafalkan isinya dengan cepat.
Sebentar lagi akan ada ulangan dan elly tak ingin beasiswa nya di cabut karena nilainya yang jatuh.
Elly sedikit menyerngit saat tak menemukan jennie di bangku sebelahnya. Tapi dia hanya menggendikkan bahunya lalu kembali belajar hingga setetes darah keluar dari hidungnya
"Mimisan lagi...." keluh elly. Wanita itu mengambil selembar tisu dari saku nya dan mengelap ke hidungnya dengan cepat.
Sebenarnya elly sudah biasa kelelahan seperti ini. Terlalu banyak belajar hingga menyiksa dirinya sendiri
Tapi menurut elly semua orang harus menjalani hidupnya dengan penuh kerja keras agar mendapat kehidupan yang baik nantinya.
"Hah beneran?"
"Gilak lo tau dari mana?"
"Gue tau dari anak jurusan bisnis"
Jurusan bisnis adalah jurusan daniel.
"Anjir lah daniel lupa pake kondom kali yak? Kwkwkwk"
Elly menajamkan pendengarannya lalu tanpa sadar meremat ujung kaus yang ia kenakan
"Katanya sih mereka mau nikah. Sekitar 2-3 bulan lagi...."
Nafas elly seolah tercekat di tenggorokan mendengar pernyataan yang ia dengar barusan
"Tapi bukannya mereka emang udah dijodohin ya?? Bahkan dari SMA katanya"
Dan elly tak tau mengapa kata-kata itu membuat luka batin untuknya.
Sepanjang ujian berlamgsung tadi elly bahkan tak bisa fokus dengan soalnya. Seolah lupa dengan beasiswanya, wanita itu mengisi soal dengan asal dan tak memeriksanya kembali
Karena setiap ia memikirkan tentang soal-soal ujian itu, fikirannya malah berputar ke percakapan yang ia dengar.
Elly hanya tau bahwa daniel berpacaran dengan jennie tanpa tau jika lelaki itu sudah bertunangan.
Menjadi mainan daniel sudah cukup membuatnya sengsara dan fakta barusan membuat lukanya bertambah.
Elly bahkan tak mengerti dengan dirinya sendiri yang merasa sedih dan kacau saat ini.
Daniel menyentuhnya dengan lembut tempo itu. Bahkan elly masih bisa mengingat bagaimana untuk pertama kalinya daniel mengucapkan kata-kata manis di telinganya saat mereka bercinta. Bukan kata umpatan dan dirty talk seperti biasa.
Lelaki itu menjadi seorang gentleman selama satu hari. Mengambilkan elly makan,minum, memandikannya bahkan mencium keningnya.
Elly fikir daniel melakukan itu dengan tulus. Tapi mengapa ia merasa bahwa daniel memanfaatkannya?
"Kamu gak papa?" Elly menoleh dan menemukan seongwoo yang sedang menatapnya bingung dengan tangannya yang sibuk mengupas kulit jeruk
"Gak kok, gak papa" elly tersenyum dihadapan seongwoo. Berusaha meyakinkan pacarnya itu bahwa ia baik-baik saja
Pacar?
Jika kalian berfikir elly akan menolak seongwoo saat itu maka salah. Memang sih awalnya ia menolak tapi seongwoo menjanjikan sesuatu untuknya. Yaitu 'memberikannya kebahagiaan dan melepaskannya dari belenggu daniel'
Seongwoo bahkan mengatakan bahwa ia tak masalah dijadikan pelampiasan sampai elly juga mencintainya.
"Jangan banyak pikiran... nanti sakit! Sidang skripsinya udah makin dekat kan?"
Elly mengangguk lalu menerima suapan seongwoo, "iya...." jawabnya singkat
Elly terus menerima suapan seongwoo sambil sesekali tertawa mendengar cerita konyol seongwoo
Lelaki itu tau bagaimana membuat orang tertawa dan merasa dihargai. Elly tak salah memilih.
"Huek!"
"Elly kamu kenapa?"
"Aku mual tung--- huek!" Elly berlari ke wastafel lalu memuntahkan semuanya.
Tapi bukan sisa-sisa makanan yang keluar melainkan hanya air liurnya.
Seongwoo yang berada dibelakang elly dengan sigap memijit pelan tengkuk wanita itu dengan lembut
elly terus memuntahkan air liurnya sementara seongwoo hanya menatapnya dalam diam
Dia tak bodoh untuk tak mengerti apa yang terjadi pada elly.
Hanya ada dua kemungkinan.
Masuk angin atau-----
Hamil.
"Kamu terakhir kali datang bulan tanggal berapa?"
Tbc
Cuman sekitar 20++ aja kayanya chapter ff ini hehe
YOU ARE READING
Toy 🌹Kang Daniel✔
Short Story[mature content] "Only you can make me turn on" [typos, mature content and harsh word] start[20.07.17] end[27.09.17]