⏩ Delapan

6.2K 519 11
                                    

Abaikan typo

⏩⏩⏩

Keesokannya setelah pulang sekolah, Ali menyempatkan untuk mampir ke butik Prilly. Tapi ia hanya mengamati dari kejauhan bangunan di depannya itu. Ali masih memikirkan rencana selanjutnya.

Ia lalu mengeluarkan ponselnya dan mengcapture butik itu lalu mengirimkannya ke sebuah nomer. Ali lalu kembali memasukkan hpnya ke dalam saku celananya dan langsung melajukan motor sportnya.

Sementara dari dalam butik sepasang mata mengamati gerak-gerik Ali yang terlihat mencurigakan.

"Itu tadi siapa ya? Kok pake foto-foto segala?" Gumamnya pelan sambil menutup kembali gorden yang di bukanya tadi.

"Kenapa Del?"

Wanita yang di panggil Delia sedikit berjengit kaget saat mendengar suara itu. Delia lalu mengelus dadanya.

"Ya ampun Mbak Prilly bikin kaget aja!!"

"Kamu kenapa Del?" Prilly mengulangi pertanyaannya.

Delia lalu melangkah mendekati Prilly. "Itu tadi ada orang mencurigakan Mbak. Cowok pake motor gede trus foto butik ini Mbak!"

Prilly mengernyitkan keningnya. "Cowok? Siapa?"

"Gak tau Mbak. Cuman bentar aja sih. Setelah foto butik trus langsung pergi gitu aja!"

Prilly terdiam, ia lantas berpikir. Kira-kira siapa orang tersebut.

"Ati-ati Mbak. Jaman sekarang banyak rampok!"

Prilly menatap sebentar ke arah Delia. Benar apa yang di katakan Delia. Bisa saja orang itu merencanakan sesuatu.

"Gampang deh. Besok saya kasih penjagaan!".

"Sip itu Mbak!" Sahut Delia sambil mengacungkan jempolnya. "Soalnya saya curiga sama orang itu. Takut kalo punya niat jahat!"

"Ya udah kamu tenang aja. Mulai besok aku pastikan ada yang jaga di butik kita!"

Setelahnya Delia pamit ke belakang untuk melanjutkan tugasnya. Prilly lalu mengambil alih tempat Delia. Ia menyibak gorden di depannya. Menatap ke arah luar.

Siapa dia? Sudah hampir 2 tahun aku di kota ini tapi baru kali ini ada orang yang mengintai butikku! Gumam Prilly dalam hati.

⏩⏩⏩

Ali melangkah masuk ke dalam rumahnya yang megah. Cuaca hari ini sangat tidak mendukung. Panas dan terik.

Ali membuka lemari es dan meraih sebotol minuman dingin dan langsung meneguknya.

"Baru pulang?" Suara Dian membuat Ali sedikit terkejut. Ia menoleh sebentar ke arah Dian dan kembali meneguk minumannya sampai habis.

"Iya Ma!" Sahutnya singkat.

"Gimana Li? Kamu udah mulai jalanin tugas yang Papa suruh?"

Ali mengangguk. "Udah. Orang suruhan aku udah nemuin dia!"

"Trus kamu udah ketemu sama dia?" Tanya Dian antusias.

Ali kembali menganggukkan kepalanya. "Udah--!"

"Trus cantik gak anaknya? Sama kayak di foto gak?" Sela Dian.

"Biasa!" Ali langsung meninggalkan Dian dan melangkah menuju kamarnya.

"Ck. Lain kali kamu ke Dokter mata ya!"

Seketika Ali menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Dian. "Buat apa Ma?"

"Ya..kamu harus periksa mata kamu. Prilly itu di foto aja cantik. Masa aslinya gak cantik sih. Aduuuh Mama udah gak sabar pengen ketemu sama Prilly!"

LOVE YOU, PRILLY ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang