My Best Friend (Teen Fiction)

19 2 0
                                    


Terdengar suara pendeteksi denyut jantung berbunyi secara teratur.

Disampingnya terbaring seorang gadis yang sangat cantik.

Disebelah gadis itu, duduk seorang gadis lain yang menatap sedih ke arah gadis yang terbaring di sampingnya.

"Yan, bangun donk. Kasihan gua di sini sendirian."ujarnya tersenyum sedih.

"Tiap hari nungguin lu tapi lu gak bangun bangun. Ayo donk uda 3 minggu kamu jadi putri tidur mulu. Kalo aku ini perempuan bukan laki laki. Jadi ga bisa jadi pangeranmu."

Gadis itu mulai terisak melihat keadaan sahabatnya sejak kecil yang tidak mau sadar dari komanya.

Tiba-tiba terdengar suara yang seharusnya menunjukkan bahwa gadis yang terbaring itu masih hidup mengeluarkan suara datar.

"Yan?? Lyana ! Lyana ! Jangan tinggalin aku Lyana!!"

~~~~~

"Ra Ra Rani!"teriak seseorang. Rani terbangun dari tidurnya dan mendapati kakaknya duduk disampingnya menatapnya cemas.

"Mimpi buruk lagi?"tanya kakaknya mengelus pelan rambutnya. Rani hanya bisa menganggukkan kepalanya karena ia masih kelelahan dan berusaha mengatur deru nafasnya.

"Kak, aku takut kak. Tiap kali aku tidur mimpi itu terulang lagi kak."isak Rani memeluk erat kakaknya yang berusaha menenangkannya.

"Sudah-sudah jangan pikirin lagi yah. Dia uda tenang kok disana. Kamu harus tegar buat jalanin hidup kamu. Kalo kamu begini terus setiap dia juga akan sedih disana.

"Kamu tidur lagi yah? Ini baru jam 3 subuh. Nanti kan kamu mau sekolah lagi."lanjut kakaknya.

"Tapi kak.."

"Shh.. sudahlah kakak akan jaga kamu. Kamu tidur yah. Kalo enggak nanti jadi panda lho."ujar kakaknya berusaha menaruh nada canda didalamnya meskipun tidak berhasil.

Akhirnya Rani menuruti kakaknya dan tidur dalam pelukan hangat kakaknya.

~~~~~

"Selamat pagi anak-anak."suara bu guru menembus alam bawah sadar Rani dan menyadarkan Rani yang sedang melamun tadi.

Sejak kematian sahabatnya Lyana, Rani menjadi seperti mayat hidup. Tidak memiliki ekspresi, insomnia dan mengalami mimpi buruk hampir setiap malamnya.

Padahal dulu Rani merupakan anak yang ceria.

Dan kejadian dalam mimpi itu berulang yaitu bagian dimana detik detik kematian Lyana.

Lyana mengalami kecelakaan lalu lintas ketika ia pulang dari pesta ulang tahun Rani.

Tepatnya ketika selesai acara pesta ulang tahun Rani, mereka berdua pergi ke suatu tempat.

Sesuai dengan rencana yang telah di rancang oleh Lyana.

Rani memiliki perasaan tidak enak di awal perjalanan. Ia hendak membatalkan rencana Lyana tetapi Lyana tidak mau membatalkannya. Rani tidak mempunyai pilihan selain ikut. Ditengah perjalanan, Rani menyadari bahwa mereka sedang menuju ke salah satu gunung yang ada di kotanya. Perasaannya semakin kacau. Hatinya tidak tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Corner Of My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang