Hari ini, dihari liburan ini, aku menghabiskan waktu menginap di rumah saudariku. Hmm, bukan adek kandung sih, anaknya adek papa aku, lebih tepatnya mirip seperti sepupu sih tapi aku lebih suka menyebutnya saudari.Namanya? Okay, namanya Deley. Sebenernya sih namanya Ashley Teresya Reline, tapi karena dia du tahun lebih muda dari aku, dan kita udah sering main sejak SD, aku memanggilnya Delay sampai detik ini. Dia adalah saudari tersongong tapi kesayangan banget buat aku. Psst, dulu aku sama Ashley ini sering berantem waktu kecil hahah. Dikit dikit berantem, rebutan ini rebutan itu. Tapi walau begitu, sekarang dia adalah tempat paling asik buat curhat. Yang kalau aku kesel dia pelampiasannya wkwkwk.
☆☆☆
New message from Nelson Ulises.
"Aakkkk, Nelson ngechaaattt." Teriak ku kegirangan. (biasalah orang baru tau tau jatuh cinta kayak gini lebaynya)
"Apaan sih lu berisik tau ga, ini rumah gue woy inget. Yaelah lu, gitu doang seneng, gua mah udh sering di chat hahah." Jawab Aishley.
"Ya atuh kan aku jarang gitu digituin hahah."
"Lagian lu ke sekolah jangan pake kerudung langsung mulu, pake kerudung paris dong. Lu tuh cantik tau sebenernya."
"Ga ah takut pada terpesona hahahah."
"Idih, gaya lu."
"Lagian aku ga biasa pake kerudung paris. Ini udh style aku wkwk."
"Ya biasain lahh."
☆☆☆
Yaah, begitulah saudari aku, dia lebih muda dua tahun dari aku, tapi liat dong bahasanya? Sopan banget yaa wkwk:v
☆☆☆
"AAKKKK, DI KOMEENN POST-AN AKUUU." Teriak Chalista.
"Woy, biasa aja, woy." Jawab Ashley.
"Heheh, sorry. Eh Ash, aku kok mulai curiga ya sama Thaya, soalnya setiap Nelson on, si Thaya juga on."
"Kebetulan aja kali."
"Iya sih bisa aja, ih tapi beneran deh, trus sekarang kalo lagi ngobrol dia jadi lebih suka ngebahas soal Nelson. Apa jangan-jangan..." Belum sempat Chalista selesai bicara.
"Sstt ah udh gaboleh su'uzon ih."
"Padahal setau aku dia masih suka sama Felix. Apa dia udah move on ke... "
"Call! Dibilang jangan su'uzon ih!"
"Eh, iya iya, maaf atuh."
'Udah Cal, lupain aja, mungkin bener kata Ashley, siapa tau cuma kebetulan aja. Lagian, ini kan liburan, harus dinikmatin kan (?)' Batin Chalista.
"Eh, Cal, tau ga? Tapi jangan cepu yak."
"Gatau lah, kan kamu belum ngasih tau. Ga bakal cepu kali, mau cepu ke siapa coba."
"Nih, pacar gua." Kata Ashley sambil menunjukan foto pacarnya. "Gua lagi berantem sama dia... "
☆☆☆
Tak terasa besok udah masuk sekolah. Dan yap, ranking sebelas lagi pas semester satu-_- jadi males sekolah. Ooh, iya Nelson gimana yak kabarnya. Kangen mukanya deh. Tapi kan siapa siapa aku wkwk. Jadi inget kejadian itu.
Flashback on~~
Sejak SD, aku ga suka pelajaran PAI, terlalu banyak tajwidnya. Hukum bacaannya banyak. Dan hari ini ada UTS PAI.
"Hari ini UTS PAI, duduk di tempat duduk sesuai absen!" Perintah Pak Tra.
"Eh, ini maksudnya gimana sih? Duduknya gimana? Aku bingung." Ucapku kepada Digo yang duduk di belakang ku.
"Kamu aja bingung apa lagi aku:v" Jawab Digo.
*Nengok kiri*
Ada Brian (pacarnya Warningsih).
'Yah, ga mungkin lah ya duduk sebelahan sama sama Nelson. Absen C ke N kan jauh banget.' Batin Chalista kecewa.
*Nengok kanan*
'Whaaattt, Nelson sebelah kanan aku.' Batin Chalista tak percaya. 'Sebuah kebetulan yang membuat baper wkwk.'
Flashback off~~
Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Faithful
Teen Fiction[#721 DALAM TEENFICTION 15 JAN 2017] jika nanti aku terlihat baik baik saja tanpamu, percayalah itu sandiwara terbaikku