Cinta SMA (Hamil)

1.1K 12 0
                                    

Seila dan Tejoe adalah sepasang remaja SMA yang sedang menjalin cinta. Keduanya terbelenggu dalam indahnya cinta yang semu. Keduanya berjanji sehidup semati dan menjaga cinta mereka. Namun dalam perjalanan cinta mereka, terjadilah hal yang tidak diinginkan. Seila dan Tejoe melakukan hubungan layaknya suami istri yang menyebabkan Seila hamil.

Seila      : “Tejoe, aku mau ngomong sesuatu sama kamu.”

Tejoe     : “mau ngomong apa sayang?”

Seila     :  “Aku telat 3 bulan” (sambil meneteskan sedikit air mata dipipinya)

Tejoe     : “Maksud kamu apa sayang?”

Seila      : “Aku HAMIL Joe!!” (tangis Seila pecah)

Tejoe     : “haha..Kamu bercanda kan sayang?” (merasa tak percaya dan mencoba meyakinkan apa yang baru saja dia dengar)

Seila      : “aku gak bercanda Joe. Ini semua kenyataan.”

Tejoe     : “tapi itu gak mungkin terjadi. Kita Cuma ngelakuin itu sekali, jadi mana mungkin kamu bisa hamil secepat itu?”

Seila      : “aku juga gak tau kenapa hal ini bisa terjadi. Aku bingung harus gimana Joe.” (ia terus saja menangis)

Tejoe     : “aaaaa…kamu jangan menangis terus dong , aku jadi tambah pusing.”

Seila      : “Aku gak mau anak ini, Joe. Aku gak ingin semua ini terjadi. Kamu harus tanggung jawab.” (sambil menangis didepan Tejoe)

Mereka berdua terdiam tanpa kata dan sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Tejoe     : “kita gugurin aja janin itu.”

Seila      : “apa? Gila kamu ya Joe? Kamu harusnya tanggung jawab bukannya lebih membunuh anak kamu sendiri.”

Tejoe     : “loh..bukannya kamu sendiri yang bilang kalau kamu gak mau anak itu?”

Seila      : “tapi kan…..”

Tejoe     : “sekarang kamu pikir baik-baik. Kita masih kelas 2 SMA, kita masih harus sekolah dan apa kamu mau kita berdua dikeluarin dari sekolah kalau kamu ketahuan hamil? Apa kamu juga mau merelakan waktumu untuk main hanya untuk mengurus anak yang gak kita harapkan itu?”

Seila hanya terdiam sambil menangis tersedu-sedu mendengar kata-kata Tejoe.

Keesokan harinya. Seila menangis sendiri di dalam kelas dan datanglah sahabat terdekatnya, Agata. mendekati Seila yang sedang menangis.

Agata    : “sel, kamu kenapa menangis?”

Seila      : “Aku gak apa-apa kok ”

Agata    : “gak mungkin kamu menangis tanpa sebab. Aku kenal kamu udah lama dan aku tau gimana kamu kalau lagi ada masalah.”

Seila      : “kamu benar. Aku lagi ada masalah dan aku gak punya jalan keluarnya.” (Seila  menangis sambil memeluk agata)

Agata     : “ Ceritalah sama aku, siapa tau aku bisa bantu kamu.”

Seila       : “aku malu mau cerita sama kamu, Aku merasa udah gak pantes jadi sahabat kamu.”

Agata       :“apa yang bikin kamu malu? Certain aja semuanya. Aku bisa terima apapun keadaan kamu dan kita tetep jadi sahabat selamanya.”

Seila         :“aku gak tau harus mulai darimana untuk menceritakan semua ini.” (sambil terus menangis)

Agata     : “pelan-pelan aja kamu ceritanya. Aku dengerin baik-baik kok.”

Kisah Seribu KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang