Pagi ini cerah, semua murid SMP 1 Jakarta dengan tertib baris berbaris mengikuti acara rutin upacara setiap hari Senin, termasuk aku dan sahabat ku Bela, dia sahabat ku yg super duper centil tapi pengertian. Selain Bela, ada Gita yg selalu beri semangat jika kami sedang kesusahan, Tetapi semua nya berubah semenjak murid baru datang.
****
"Git btw itu siapa ya? Ganteng" tanyaku setelah upacara selesai dan menuju ruang kelas 9, "Entahlah Han, dan yg pasti dia bener bener guanteenngg" jawab Gita sambil matanya tak lepas dari murid baru itu. "Dan gua harus dapetin cowo itu" kata Bela dengan antusias bersama muka centil nya. "Idih ngarep banget sih, nanti jatuh baru tau Luh" celetuk Gita yg gemes melihat 1 sahabat nya yg super centil. "Udah ih jangan ribut! kalian kaya gapernah liat cowok ganteng aja" risih Aku.Semua murid masuk ke ruangan kelas dan duduk dengan tertib, termasuk aku yg duduk sendiri, lalu Bela dan Gita duduk se-meja dibelakang ku. Suara sepatu mendekati ruangan kelas kami, ternyata guru kesiswaan ku datang bersama anak baru itu. "Assalamualaikum anak anak, kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan nama mu". "Perkenalkan namaku Eginio Rafendes, panggil aja Egi, senang bertemu kalian" dengan senyuman dingin nya. Semua murid cewek terkagum, termasuk Bela dan Gita kecuali Hana "Nah Egi, kamu bisa duduk disamping Hana", Egi pun berjalan menuju bangku kosong, dan duduk di sebelah Hana. Hana memandangi muka Egi yang super dingin. "Huuh.... Hana menang banyak" Bela dengan muka iri sambil cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencari atau Menunggu
Teen FictionDia membuat ku jadi salah tingkah, membuat ku tersenyum, membuat ku mengkhayal, membuat ku juga termenung, dan membuat ku rela sedih untuk nya. Hari terus berjalan dan berganti tahun demi tahun semua kulalui untuk sebuah kepastian. Dan apakah sem...