Different heart.

part 1 DH kedatangannya.

Aku pun mulai bergegas berangkat sekolah.aku raheliana putri aku bersekolah di SMA Nusa Bangsa dan sekarang aku duduk dikelas 3 ips 1.

Hari-hari yang kulalui di kelas 3 SMA ini kuhabiskan bersama teman-teman terbaik ku yang selalu memberikan motivasi terbaik untuk diriku agar terus berusaha dan tidak menyerah.

Aku merupakan murid yang pintar begitu lah bisa dikatakan.aku senang membantu teman-temanku untuk mengerjakan tugas pr.

Pagi senin aku bergegas berangkat ke sekolah.karena aku tidak ingin menjadi murid yang ada pada catatan terlambat.ya,aku benci terlambat karena hukuman dari guru-guru piket yang killer pada hari senin,bila terlambat guru piket akan memberikan sanksi lari lapangan 3 kali,jalan jongkok 5 kali,dan ngaji 1 juz.wuih,gak tanggung-tanggung mah guru piket kasih sanksinya.

Kenyataan terburuk pagi senin ini aku terlambat.

"rahel jam berapa ini?kamu kira ini sekolah kamu jadi suka-suka kamu datang?" Tanya buk tia.

"iya buk,maaf deh.saya baru sekali juga buk.maafin saya buk hari ini saya ulangan matematika buk,tadi malam saya begadang biar bisa jawab soal ulangan,saya janji gak ulangin lagi buk."kata rahel

"gak ada maaf-maaf.sekarang cepat kamu lari,sama jalan jongkok,setelah itu ngaji 1juz kamu paham kan rahel?
Kata buk tia.

" iyaiya deh buk.saya paham? (Rahel menjawab dengan muka yang pasrah)

"oke bagus.sekarang kamu selesaikan hukuman kamu,mengerti? Tanya buk tia kepada rahel.

"iya buk saya ngerti kok".jawab rahel.

Rahel pun bergegas lari dan menyelesaikan sanksinya karena dia terlambat.karena belajar begadang semalaman untuk ulangan matematika gue jadi telat nihh ahhhh( teriak rahel dalam hati)

Semua yang dia lakukan semalam tampaknya sia-sia karena percuma dia begadang dan belajar jika ujung-ujungnya telat juga dan akhirnya tidak bisa ikut ulangan matematika karena jam pertama ulangan dimulai sedangkan rahel masih belum selesai dengan hukumannya.

Ketika rahel sudah lelahnya menyelesaikan hukuman karena terlambat ia pun gegas memasuki kelas dan berharap masih ada sisa waktu untuk ikut ulangan bersama teman-temanya.
Ketika rahel terburu-buru berjalan untuk masuk ke kelasnya dia tidak sengaja menabrak seseorang yang tampaknya seperti siswa baru.

"Wops selo lah oi.jalan pake mata jangan pake dengkul.asal aja lo nabrak gue.pake mata lo dong kalo jalan."kata Raka

"Gue buru-buru.lo cowok kan masak segitu aja lemah lo. gue gak sengaja.bye" jawab rahel.

"Cewek kayak lo gak ada sopan nya ya bukan minta maaf malah marah-marah ga jelas ke gue"kata Raka.

"Suka-suka gue,gak ada urusannya sama lo kan?jawab rahel.

"Ehh,jelas adaa lo bego atau apa sih.jelas-jelas lo yang nabrak gue oii" jawab Raka.

"Oh lo mau permintaan maaf dari gue,gak akan ada permintaan maaf buat lo.gue jelas gak salah karena gak sengaja.kalo disengaja baru gue salah sama lo."jawab rahel.

"Lo gak boleh ke kelas lo.sebelum lo minta maaf ke gue.sekarang"jawab raka.

"Gak mau dan gak akan.males gue minta maaf sama orang yang belagu kayak lo." Jawab rahel.

"Oke kalo itu mau lo.lo gue tahan ga boleh pergi sebelum minta maaf ke gue" jawab raka

"Belagu banget lo jadi cowok.maaf tuh gue udah bilang maaf kan,sekarang awasin tangan lo biar gue bisa masuk kelas sekarang."kata Rahel

"Gak gue terima maaf lo.ntar gue tagih permintaan maaf yang tulus dari lo buat gue.awas aja lo sampek kabur dari gue".jawab raka

"Terserah lo lah gue capek debat sama orang kayak elo."jawab rahel dengan wajah keselnya.

"Sebelum lo pergi,gue mau nanya kelas 12 ips 1 dimana?gue gak perlu tau keknya nama lo.gue juga gak pengen tau."
Tanya raka

"Gak tau.lo cari aja sendiri pake mata lo"jawab rahel dengan kesalnya.

Suara rahel yang begitu besar dan kerasnya menarik perhatian kelas 12 ipa 4 yang sedang tidak ada guru,mereka melihat percakapan antara murid baru tersebut dengan rahel.

Rahel pun cuek dan tidak peduli dan langsung bergegas lari menuju kelas ia teringat ulangan matematika nya yang terlambat.