Suasana pagi di Sekolah terkenal di Jakarta terlihat lenggang. Hanya terlihat beberapa murid saja yang sudah datang ke sekolah, wajar ini masih terlalu pagi untuk datang ke sekolah. Tapi tidak untuk dua Sahabat ini yang sudah datang ke sekolah sejak tadi.
.
.
.
.
" Nov, kau tau sekolah kita akan ketadatang Guru magang" kata Arya kepada Novi yang masih sibuk dengan sarapanya.
"Guru apa?" tanya Novi.
"Kudengar si guru bahasa Jepang."
"Oh..."
"Hanya itu jawabanmu"
"Lalu aku harus jawab apa"
"Apa ke gitu... Dasar kau terlalu dingin Nov."
"Dan kau tau seperti apa sifatku Ay.."
"Ya..mungkin hanya aku yang kuat dengan sifatmu." jawab Ayra sambil memakan sarapannya.
Dan Novi hanya tersenyum tanpa berniat membalas ucapan Ayra.
Saat mereka berdua sedang asik memakan sarapan mereka, tiba tiba ada yang menghampiri mereka berdua.
"Pagi Nov, pagi Ay" sapa Shikamaru sambil duduk di samping Ayra.
"Pagi Shika, pagi Sasuke." jawab Ayra.
"Hn" hanya itu jawaban Sasuke sebelum dia duduk di samping Novi dan tanpa permisi mengambil Tomat yang ad di piring Novi.
"Seharusnya kau permisi dulu sebelum mengambil punya orang lain." kata Novi dengan nada datar yang sayangnya tak berpengaruh kepada Sasuke.
.
.
.
.
Bel tanda masuk jam pelajaran sudah berbunyi sejak tadi, tapi di kelas 11A belum terlihat guru yang mengajar.
"Kemana guru guru, kenapa belum ad yang mengajar." kata Novi dengan raut wajah sangat kesal.
"Ku dengar yang mengajar kelas kita ini guru baru." timpal seorang murid.
"Cih... Guru baru tapi sudah terlambat." cerca Ayra.
"Mendokusai... Kalian berisik sekali, aku sama sekali tidak bisa tidur." kesal Shikamaru karena tidurnya terganggu.
"Urusai tuan pemalas" balas Novi.
BRAK....
Tiba tiba ada yang membuka tidak lebih tepatnya mendobrak pintu kelas membuat anak anak kaget.
"Maaf minna saya terlambat." kata Dika sambil membungkuk.
"Jadi anda guru magang itu?" tanya Novi sambil melirik pakaian Dika. Baju kemeja panjang dan juga celana katun hitam, tapi yang membuat Novi ingin tertawa adalah kacamata tebal membingkai mata hitamnya. Dan jangan lupakan rambut yang di belah tengah itu. Tiba tiba semua murid tertawa melihat penampilan guru yang akan mengajar mereka.
"Kau tidak pantas menjadi guru sensei" kata seorang murid dengan nada mencemoh.
"Penampilanmu sungguh culun" timpal murid lainnya.
"Apa anda akan tetap berdiri di depan pintu Sensei, anda sudah terlambat 20menit 10 detik. Anda seorang guru tapi malah anda yang terlambat." komentar Novi pedas.
"Oh maafkan Saya." Dikapun menghampiri mejanya.
"Baik minna perkenalkan saya Dika, saya yang akan menggantikan Guru Kurenai untuk sementara." kata Dika memperkenalkan diri.
"Tidak usah banyak basa basi Sensei, kapan kita mulai pelajarannya." kata Ayra yang tidak bisa menyembunyikan kekesalannya.
"Baiklah..." Jawab Dika.
"Oh sial kenapa aku harus mendapatkan murid murid seperti ini." Kata Dika dalam hati.
.
.
.
.
Skip
Kantin sekolah.
"Gila ya... Kenpa kita bisa mendapatkan guru culun seperti itu." kata Ayra dengan wajah kesal.
"Aku yakin di kampusnya dia menjadi seorang kutu buku." timpal Novi.
"Merepotkan" komentar Shikamaru.
"Ya kau sangat merepotkan Shika." cibir Ayra pedas.
"Perempuan cerewet." kata Shikamaru.
"Laki laki tidak punya perasaan"
Balas Ayra.
Begitulah mereka, seperti anak kecil, tapi bagi mereka ber4 persahabatan yang mereka jalani ini begitu menyenangkan.
Tiba tiba Dika melewati meja mereka dan duduk di samping bangku mereka.
"Aku punya ide untuk mengerjai guru magang itu." bisik Novi kepada Ayra.
"Ide apa Nov??" Tanya Arya penasaran.
Tiba tiba Novi bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri Dika.
"Dika sensei" sapa Novi.
"Iya... Novi, ada apa ya?" tanya Dika sensei.
"Sensei di panggil Kepala Sekolah tadi." jawab Novi atas pertanyaan Dika.
"Kepalasekolah memanggil saya, tapi saya baru saja dari ruang kepala sekolah."kata Dika.
"Saya tak tau sensei, tadi kepala sekolah bilang kepada saya untuk memanggil sensei."kata Novi bersikeras dengan perkataannya.
"Baiklah.... Arigatou.." kata Dika.
"Sama sama sensei."
Dikapun pergi dari kantin dan meninggalkan tawa dari Novi dan kawan kawannya.
"Idemu sungguh hebat Nov." puji Ayra.
"Itu akibatnya karena jadi guru tapi datang terlambat." Kata Novi.
"Kau keterlaluan Nov." kata Sasuke yang hanya diam sejak tadi.
"Bukan urusanmu pantat ayam." Jawab Novi ketus.
"Merepotkan." komentar Shikamaru.
"Aku tau kau membencinya bukan karena dya datang terlambat ke sekolah." perkataan Sasuke menimbulkan pertanyaan di benak Ayra dan Shikamaru. Tapi tidak dengan Novi yang memandang Sasuke tajam.
"Hentikan ucapanmu Tuan Uchiha."kata Novi memperingati.
"Baiklah... Baiklah"kata Sasuke dengan nada malas.
"Ada apa sebenarnya Nov, apa yang kau sembunyikan dariku?" kata Ayra dengan nada bertaya."
"Tidak ada." jawab Novi acuh seraya pergi dari kantin.
"Sasuke, kau pasti tahu apa yang Novi sembunyikan dariku kan?" tanya Ayra.
"Nanti juga kau akan tahu." setelah menjawab pertanyaan Ayra Sasukepun ikut pergi.
"Apa apaan mereka.. Aku bertanya tapi malah mereka tinggal pergi."
"Sudahlah Ay, nnti juga mereka akan memberitahu kita." kata Shikamaru sambil merangkul pundak Ayra.
"Singkirkan tanganmu itu tuan pemalas." kata Ayra sambil menatap Shikamaru tajam.
"Tidak mau.."
Tiba tiba Ayra menginjak kaki Shikamaru sehingga Shikamaru melepaskan rangkulannya.
"Kuso... Kau jahat sekali Ay" keluh Shikamaru sambil memegang kakinya yang sakit
"Bukan urusanku Tuan pemalas." jawab Ayra acuh sambil pergi meninggalkan Shikamaru.
.
.
.
.
.
SKIP TIME.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi. Tapi Novi dan teman temannya masih sibuk membereskan buku bukunya.
"Sasuke ayo pulang." ajak Shikamaru.
"Hn...." Sasuke dan Shikamarupun beranjak dari bangkunya.
"Ay kau pulang saja duluan, aku masih ada urusan." kata Novi tanpa melihat ke arah Ayra.
"Kau mau kemana?" tanya Ayra.
"Ada yang harus aku kerjakan Ay." jawab Novi.
"Baiklah... Kau hati hati"
"Iya.."
"Ya sudah aku pulang duluan." kata Ayra sambil bangkit dari duduknya.
"Kau hati hati Ay."
Ayra pun pergi meninggalkan Novi di kelas sendirian.
Novipun kembali membereskan buku bukunya.
Tiba tiba ada yang menghampiri Novi.
"Hai setan kecil." kata orang itu yang tak lain adalah Dika.
"Berhenti memanggilku dengan sebutan itu" kata Novi dengan mata memandang Dika tajam.
"Aku tidak peduli, dan berhenti mengerjaiku atau aku akan mengadu kepada kakamu." ancam Dika.
"Dasar tukang ngadu."
"Terserah."
Tiba tiba handpone Novi berbunyi, Novipun mengangkat telponnya.
"Iya kha." kata Novi kepada Seseorang di sebrang sana yang tak lain adalah kakanya.
"Kau tidak mengerjainya kan?"
"Tenang saja kha, tunanganmu masih sehat, jadi kau tidak usah khawatir karena aku belum mengirimnya ke rumah sakit."
Dika melotot mendengar perkataan Novi tapi Novi tidak peduli.
"Jangan pernah berfikir kau akan mengerjainya lagi Novi." kata Yugao memperingati.
"Baiklah... Baiklah kha, kau tidak usah dramatis seperti itu, aku tidak akan mengganggu Tunanganmu ini puas " jawab Novi dengan nada jengkel."
"Bagus, aku senang kau menjadi adik yang penurut."
"Hn..." Novi pun mematikan handponenya.
"Kau dengar apa yang kaka mu bilang setan kecil" kata Dika sambil memasang senyum kemenangan.
"Berhenti memanggilku itu Sensei culun, lagi pula siapa yang mintamu untuk berpenampilan culun seperti ini,tapi kau cocok si.." kata Novi sambil tertawa.
" Kalau ku tidak berpenampilan seperti ini akan banyak anak anak yang suka kepadaku."
"Cih... Kau Pd sekali.."
"Terserah... Ayo pulang, kalau aku telat mengantarmu pulang bisa bisa Yugao tidak akan mau pergi denganku." kata Dika sambil bangkit dari duduknya
"Biar saja..." kata Novi sambil ikut bangkit dari duduknya.
"Setan kecil"
"Guru culun" kata Novi tak mau kalah.
Mereka berduapun pergi dari kelas.Yah... Inilah alasan kenapa Novi sangat senang mengerjai Dika, tidak bisa di pungkiri juga,kalau Dika adalah calon kakak iparnya.
Tapi Dika.. Kau tidak bisa senang dulu, karena Novi tidak akan pernah jera untuk mengerjaimu meskipun Yugao sudah mengancamnya. Karena Novi tidak takut dengan ancaman Yugao.Kesengsaraan mu baru saja akan di mulai Sensei, jadi bersiaplah..
Novi.End.
Arigatou sudah membaca cerita gaje ini...
Ini hanya untuk kesenangan semata saja.See you
Salam sayang😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SENSEI YANG MALANG.
Short StoryKisah seorang guru magang yang bisa di bilang culun.. Yang selalu di kerjai murid didiknya, akan kah dia bisa bertahan sampai masa magangnya selesai. Main pair : Dika, Novi, Ayra, Sasuke, Shikamaru dan Yugao.