Tahun baru. Aku terbangun dengan jam yang menunjukan jam sembilan pagi—ah, tidak. Ini terlalu siang untuk di bilang pagi.
Dengan malas, aku menyibakkan selimut dan segera beranjak dari kasur; sebelum kantuk menyerang lagi.
Keadaannya masih sama, seperti semalam, berantakkan layaknya kapal pecah. Seharusnya, tidak ada perayaan tahun baru semalam di rumah ini,
pasti ibu akan meminta untuk-ku membereskan kekacauan ini.
You have a new massage!
"Tck, siapa yang mengirim pesan di tahun baru?"
Segera aku mengambil handphone yang berada tepat di bawah bantal.
Mama : Selesaikan semuanya.
Mama : Maaf, mama tidak bisa membereskannya.
Mama : Semoga kau dapat melakukan-nya, A.
Sudah kubilang kan? Uh, ibu selalu saja seperti itu.
"HEY! BANGUNLAH! Ibu menyuruhku untuk membereskan ini semua. Tentu saja, kalian harus membantu." Ucapku sembari menuruni tangga.
Well, setiap tahun baru, Ayah dan ibu—juga adikku memang sering memiliki kesibukan masing-masing, meninggalkan-ku dengan tugas membersihkan kekacauan.
"Eh," Aku menatap ruang tamu yang sudah kosong, jelas sekali jika semalam ruang ini penuh dengan tamu—mengingat rumah ini hanya memiliki dua kamar.
"kemana kalian? oh, ayolah. aku sedang tidak ingin bermain petak umpat,"
Satu.
Dua.
Tiga.Tidak ada yang menjawab.
Dengan setengah hati, aku membersihkan semuanya. Banyak sekali kotoran disini, dan, terkadang aku menemukan kertas bertuliskan 'selesaikan.' 'kumohon, selesaikan.' atau 'aku mempercayaimu.' 'aku tahu kau bisa, A.' dan semacamnya.
Rasanya, aku ingin menampar siapapun orang yang menuliskan semua ini. Bahkan, tak jarang juga kutemukan tulisan itu pada Jendela, meja, bahkan piring ( yang menyebalkan adalah; mereka menulisnya dengan spidol hitam permanent yang membuatku susah membersihkannya.), tulisan yang terlihat buru-buru.
Sudah pasti, mereka merencanakan pulang pagi-pagi sekali agar tidak membantuku.
Aku bersumpah, tahun baru yang akan datang nanti tidak ada salah satu dari mereka yang akan aku undang.
Setelah merasa cukup, aku segera mandi dan bercermin. Uhm, bagaimana ya? Aku suka mata biru-ku. Terlihat menyejukkan.
TING!
handphone ku berbunyi, lagi. menganggu sekali.
Saat kubuka, ternyata hanya peringatan. Apa harus aku beritahu? hari ini adalah ulang tahunku, tanggal 1 Januari. Yah. . . , Kau pasti bisa menebaknya.
Aku selalu memasang pengingat pada handphone setiap orang yang ku kenal, agar mereka ingat pada ulang tahunku, juga karena terkadang, aku sendiri lupa tanggal lahirku.
Ya, walau akhirnya mereka ingat kejadiannya...akan seperti ini, mengerjaiku dan membuatku kesal.
Dan aku terkejut ketika melihat kalender pada handphone,
0 Januari.
Tidak mungkin.
Mereka mengerjaiku lagi. Okay, sudah berat kali mereka mengerjaiku?Lalu, tiba-tiba sebuah layar muncul di hadapanku—bukan, layar itu bukan berasal dari handphone, melainkan layar itu benar-benar muncul di hadapanku! dengan text yang berisi;
Lanjutkan? Atau Buka autosave sebelum nya : 1 Januari 3005.
Apa yang terjadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
ARZU
ActionMalam ini adalah tahun baru 3006. Sebagaimana waktu telah mencapai tengah malam, waktu pun berhenti. Sebuah layar muncul dihadapanku. Tertera dua pilihan : "Lanjutkan?" atau "Buka autosave sebelumnya: 1 Januari 3005."