23. Kado Terindah

14.4K 629 11
                                    

BUKK!

"Maaf, maaf, gue gak sengaja, maaf ya baju lo jadi kotor gara-gara gue" seru Viola. Ia menunduk malu, telah membuat baju seseorang basah akibat kecerobohan nya.

"Uda gapapa" ucap gadis itu. Gadis itu memperhatikan seseorang di depan nya.

"Viola" seru gadis itu.

Viola menengadahkan kepala nya dan terkejut siapa yang ia lihat.

"Keily..." gumamnya.

Viola langsung berhambur ke pelukkan Keily. Memeluk sahabat nya itu cukup lama dan sangat erat sekaligus meluap kan semua kesedihan hati nya.

Setelah di rasa suasana hati nya cukup membaik, Viola melepaskan pelukan nya dan menatap Keily.

"Kei.. Banyak banget ya debu di sini, sampe perih nih mata gue, mana nih air mata netes mulu lagi" gumam Viola sembari menahan air mata nya agar tak keluar terus.

Hening

Hening

Hening

Keily tak mampu berucap apapun.

"Kei... Mata gue bermasalah deh kaya nya, air mata gue gak mau berhenti nih, aneh banget" seru Viola masih dengan gaya pura-pura tegar.

Keily menatap Viola iba. Ia ingin mengatakan sesuatu namun takut Viola semakin sedih. Ia tau jika sedari tadi Viola berakting di depan nya seolah-olah memang tak terjadi apa-apa dengan nya. Namun kenyataan nya ia tau jika Viola memang lagi bersedih.

Perlahan tapi pasti, tangan kanan Keily terangkat dan menyentuh pipi mulus itu dan mengusap nya lembut.

"Mata lo gak bermasalah, tapi hati lo yang bermasalah" ucap Keily lirih.

Viola terdiam sesaat. Ia juga sudah tidak menangis lagi saat mendengar kata itu. Suasana kembali hening hingga beberapa menit.

"Mending kita pergi aja deh La, gak enak nih di liatin banyak orang. Gue berasa lagi syuting sinetron aja deh" kata Keily. Ia menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

Tanpa di duga Viola tersenyum sekilas.

Viola mengedarkan pandangan nya ke sekitar tempat dimana mereka berdiri. Ternyata memang benar apa yang di katakan Keily, banyak mata yang menatap mereka.

"Ke tempat kak Viona?" tanya Viola.

Keily tersenyum lalu mengangguk. Ia lalu menarik tangan Viola dan membawa nya pergi.

Gak. Gue gak bisa kaya gini terus. Gue musti kuat. Apapun resiko nya. Tuhan bantu gue..

****

Kedua gadis cantik itu berjalan dengan anggun nya menembus keramaian. Kaki jenjang mereka menjadi pusat perhatian para lelaki. Harum tubuh mereka saat berjalan membuat para lelaki melayang seketika. Dan senyum manis mereka mampu membuat para lelaki itu jatuh pingsan. (Yang ini agak lebay ya 😁)

Mata kedua gadis itu masih fokus mencari-cari keberadaan seseorang. Mereka kembali ke tempat awal dimana mereka berkumpul namun seseorang itu sudah tak ada di sana. Hal itu membuat kedua gadis itu harus berkeliling lapangan.

Viola mendengus kesal, pasalnya kakak nya itu cepat sekali menghilang. Apalagi di tambah kaki nya sakit gara-gara ia tak biasa memakai heels. Niat nya mau di copot, tapi ntar dia pake apa dong? Kan malu kalo nyeker.

Sedangkan Keily menyumpah serapah sejak tadi. Awas saja, jika ia ketemu dengan Viona, ia akan merantai gadis itu agar tak hilang-hilangan lagi. (Aw kejam ya 😁)

Saat lagi asik-asik nya berjalan, tiba-tiba saja seseorang yang paling di hindari Viola muncul tiba-tiba dengan gaya sok cool nya.

Viola berhenti seketika dari langkah nya dan menatap Alvin horor. Seolah-olah ia baru saja melihat hantu.

Viona & ViolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang