Pernikahan itu hal yang sakral dan akan lebih bermakna ketika kita melakukannya sekali dalam seumur hidup. Mungkin sebagian besar orang berpendapat bahwa pernikahan itu sangat penting dan sebagian lagi hanyalah sebuah ikatan yang mengekang kebebasan.
Dan opsi terakhir adalah pilihan daniel.
Baginya pernikahan hanya akan mengekangnya dari dunia luar. Baginya kebebasan adalah yang terpenting.
Dia juga tak perlu khawatir jika hasrat biologis nya tak terpenuhi. Toh dia bisa menyewa para jalang diluar sana untuk memuaskan hasratnya.
Tapi lelaki itu harus diam saat sang ayah mendesaknya untuk terus menikahi jennie.
Daniel tau. Tidak seharusnya dia meniduri jennie disaat dia juga meniduri elly. Tapi sifat binatang daniel membuatnya gelap mata.
Dan seharusnya ia juga tau kalau hal ini pasti akan terjadi padanya. Mengingat dia dan jennie yang telah diikat dalam suatu pertunangan.
Daniel ingin merutuki ayahnya yang dengan gampang mengikatnya dengan seorang wanita demi kelancaran bisnisnya.
Entah apa jadinya jika dia menikah dengan jennie kelak dan entah bagaimana nasib anak mereka mempunyai orang tua dengan hasrat kebebasan yang tinggi. Bisa-bisa anak mereka terbengkalai karena daniel dan jennie yang malah pergi ke club.
Daniel jadi ragu apakah itu anaknya atau bukan. Mengingat jennie yang 11-12 sepertinya.....
Dia sebenarnya memiliki rencana untuk membatalkan pernikahannya.....
Dengan menjadikan elly sebagai alasan.....
"Kak....."
"Aku tau kamu kaget... aku akan nunggu sampai kamu bisa ngejawabnya...."
Elly hanya diam dan seongwoo kembali membawanya ke dalam dekapannya.
Elly sungguh terkejut dengan pernyataan seongwoo yang mengajaknya menikah beberapa menit yang lalu. Elly bahkan hanya diam sembari menatap mata seongwoo. Berusaha mencari kebohongan dalam mata lelaki itu tapi yang ditemukannya hanyalah tatapan tulus dengan banyak harapan disana.
Elly hanya takut. Takut menyakiti seongwoo jika ia menjawab iya dan takut juga menyakiti seongwoo semakin dalam jika iya berkata tidak.
Disatu sisi dia ingin terbebas dari daniel tapi disatu sisi ia tak ingin banyak menyusahkan seongwoo.
"Kak misalnya aku jawab iya gimana??"
Elly berjalan dengan santai dikoridor sekolah hingga seseorang menarik tangannya dan membawanya ke sebuah lorong kecil dekat gudang.
Dan pelakunya tak lain dan tak bukan adalah kang brengsek daniel.
Daniel ngelirik sana-kemari memastikan agar tak satupun orang melihat mereka. Lalu disaat situasi terasa aman, lelaki itu menyentuh pundak elly. Bukan menyentuh tapi lebih tepatnya mencengkram.
"Bantu gue"
Daniel berucap dengan tegas seolah tak ingin dibantah.
Daniel hanya menatap elly menunggu jawaban wanita itu. Tapi ia yakin bahwa elly pasti akan membantunya mengingat ia yang menyimpan kelemahan terbsesarnya-----
"Maaf kak. Tapi aku gak bisa"
Daniel menatap elly tak percaya sedangkan wanita itu hanya diam tapi tangannya mencengkram kuat buku yang ada digenggamannya. ia takut. Tapi ia harus berani melawan daniel. Ini adalah salah satu jalan kecil agar keluar dari belenggu daniel.
"Lo---lo ngebantah gue?" Kata daniel dengan pelan
"LO NGEBANTAH GUE?!" elly menutup matanya takut saat daniel berteriak didepan wajahnya. Wanita itu ingin sekali pergi tapi cengkraman daniel pada bahunya semakin menguat bahkan ia sampai meringis.
"K-kak sakit--"
"Elly... lo tau kan apa yang akan terjadi saat lo berani membangkang?"
Elly menunduk.
"Lo taukan jika lo berani melawan gue bukan hanya nyawa ayah lo yang terancam...."
"Tapi mama lo juga akan mati ditangan gue...."
Seharusnya elly ingat dengan siapa dia berhadapan.
"You such a demon...."
Tbc
Nih biar gak tegang kaya titit daniel. Eh.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
