30.Fitnah!

6.5K 421 18
                                    

Vote!

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(

Editan Dhini again♡)


Kini anakku sudah berumur tujuh bulan. Dan kini dia sudah memiliki nama, yaitu Muhammad Adam Dhiafakhri.

Adam. Itulah panggilannya. Nama yang menurutku lebih ke nama islami.

Kalian pasti bertanya kenapa nama anakku sangat jauh berbeda dengan nama yang awalnya aku dan kak Iqbaal rencanakan? Entahlah, tiba-tiba kak Iqbaal dan aku ingin menamainya Adam.

***

Aku turun dari taxi, karena hari ini kak Iqbaal tidak bisa menjemputku dan aku juga tidak sedang memakai mobil pribadiku.

Sudah dari beberapa bulan yang lalu aku bekerja sebagai dokter kandungan disalah satu rumah sakit yang ada di Jakarta ini. Saat aku dan kak Iqbaal sedang sama-sama bekerja, Adam di asuh oleh bi Maryam dirumah.

"Assalamualiakum" Salamku ketika aku mulai memasuki rumah.

"Waalaikumsalam, bunda" Jawab bi Maryam dengan meniru gaya Adam yang memanggilku bunda.

Aku berjalan kearah kamarku dan disana aku meletakkan semua peralatan kerjaku di atas meja kerja. Setelah itu bi Maryam keluar dari kamar, sedangkan aku menghampiri anakku yang sedang tengkurap di kasur.

"Assalamualaikum" Salamku sambil menggendongnya.

"Nda" Ujarnya.

"Uhhh anak unda udah isa omong" Ucapku sambil mencium hidungnya.

Adam hanya tertawa sambil tangannya memukul-mukul wajahku.

***

"Assalamualaikum" Salam seseorang dari luar.

Aku yakin itu kak Iqbaal.

"Waalaikumsalam, ayah" Jawabku dari dalam kamar.

Aku menggendong Adam, dan membawanya keluar dari kamar. Aku berjalan sambil menggendong adam menuju ke ruang tamu menghampiri kak Iqbaal.

Saat aku sampai diruang tamu, aku melihat kak Iqbaal yang sedang duduk di kursi sambil menyandar.

"Halo ayah" Sapaku pada kak Iqbaal sambil menggerak-gerakkan tangan Adam seolah ayahnya.

My Husband IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang