[BOOK#2] [THE SEQUEL] King of My Heart

[REVISED] 51 - #Seriously? Argh!

[THE SEQUEL] King of My Heart
[REVISED] 51 - #Seriously? Argh!

• • •

Sama sekali tak ada yang menyangka, jika semuanya telah kembali normal dengan cepat. Sehun tak lagi membekukan kerja sama antara DS Group. dengan JG Group. Uang Taeyong pun yang diberikan laki-laki itu untuk diinvestasikan di JG Group. telah Tiffany kembalikan sebelum laki-laki itu berangkat ke US. Tiffany juga telah mendapat kabar, bahwa Taeyong telah sampai di Texas, dua puluh tiga jam yang lalu. Itu artinya, ini sudah hari pertama Taeyong berada di lingkungan baru. Wanita itu pun juga sudah kembali ke rumahnya sendiri. Walaupun hanya sebulan, tapi sedikit membuat Tiffany sudah merasa asing dengan ranjangnya sendiri.

Hari ini, akhir pekan. Sehun sengaja mengajak Tiffany berkunjung ke rumahnya. Bermaksud ingin berduaan dengan wanita itu di kamarnya. Tapi yang ada, keduanya malah disuruh menemani bayi kecil kakaknya. Jung Jung Goo.

"Jung Jung-ah! Kalau sudah besar nanti, tolong jangan menyebalkan seperti ayahmu, ng?"

"Hei!" Seru Il Woo yang baru datang.

Keempatnya sedang berkumpul di ruang tengah, yang kini di desain begitu luas untuk berkumpul. Hanya saja, tak ada sofa dan hanya bermodalkan alas tebal sebagai alas duduk. Il Woo berencana, ingin menjadikan ruang tengah ini, untuk tempat bermain Jung Goo, jika anak itu sudah menginjak delapan bulan, atau setidaknya, berumur satu tahun.

"Kalian berdua bagaimana?" Tiba-tiba, Yuri mengeluarkan pertanyaan pada Sehun dan Tiffany.

"Tanyakan pada dia!" Sahut Sehun, sambil menunjuk ke arah Tiffany.

Langsung saja wanita itu, melirik tajam ke arah laki-laki di samping nya. Tapi Sehun sama sekali tak takut, ataupun goyah, ketika ditatap seperti itu oleh Tiffany. Dalam istilah lain, dia sudah mulai berani menantang wanita itu. Tapi, bukankah sedari dulu memang sudah seperti itu? Bahkan sebelum kembali ke Seoul dulu?

"Jika kalian ingin bertengkar, jangan di depan Jung Jung! Sana, ke kamarmu!" Sahut Il Woo, pada Sehun.

"Seharusnya, dari tadi kau mengatakan itu!" Balas Sehun.

Oekkk...

Yuri mendekati Jung Jung yang tiba-tiba merengek. Menepuk-nepuk dadanya pelan, hingga bayi laki-laki itu mulai tenang.

"Ah! Kapan aku berangkat? Sudah siapkan tiketnya?"

Tiffany langsung menghadap ke arah Sehun, ketika laki-laki itu selesai berucap. Memikirkan, kali ini apa lagi yang direncanakan si hidung besar itu? Laki-laki itu akan pergi ke mana lagi, kali ini? Tak sadar, wanita itu mulai menggerutu.

"Kau ingin ke mana lagi?" Suara Tiffany, seakan sudah siap marah-marah.

"Perjalanan bisnis, hanya dua hari." Balas Sehun.

"Aku ikut!" Seru Tiffany, buru-buru.

Sehun cekikikan, ketika Tiffany berseru seperti itu. "H... hei! Aku hanya pergi dua hari!"

"Waktu itu kau pergi selama dua tahun. Lalu kau kembali, dengan ingatanmu yang hilang! Bagaimana jika sekarang, keadaannya sama seperti sebelumnya? Bagaimana jika tiba-tiba pesawatnya bermasalah, pada saat lepas landas? Bagaimana jika tiba-tiba, kau digoda oleh wanita sexy di sana, dan seenaknya kau melupakanku lagi? Bagaimana jika terjadi gempa susulan di sana, lalu aku mendapat kabar..."

"HEI! GIJIBAE!" Sehun langsung menghentikan ucapan Tiffany, yang mengada-ngada. Sedangkan Yuri dan Il Woo, hanya cekikikan mendengar perdebatan antara kedua orang di depan mereka.

"Aku tidak salah 'kan? Waktu itu kau menjanjikan untuk menikahiku setelah kau kembali! Tapi nyatanya? Apalagi sekarang... saat kau tak menjanjikan untuk menikahiku setelah kau kembali dari sana nanti! Pasti kau tidak akan kembali!" Sahut Tiffany.