Rembulan dalam Kenangan [TAMAT]

Tidak Sia-Sia

Berawal dari mimpiku yang ingin mengenalmu, sampai aku tidak menyadari bahwa aku telah buta.
Aku dibutakan oleh asmara, dibutakan oleh cinta, parasmu hanyut dalam rasaku. Mungkin saat itu aku mengira bahwa betapa sulitnya untuk mendapatkanmu.

Namun, pada akhirnya aku tampak mengalah, semangat yang dulu berkobar demi kamu dan hanya kamu, perlahan pudar.

Kita tidak cocok ternyata, sampai-sampai aku sadar bahwa sesungguhnya cinta untukmu telah terkubur sepi yang diharumi perkembangan hidupku yang tidak ingin sia-sia.

Tentu, aku juga tidak ingin menyalahkan waktu dan kamu.
Tentu, aku juga tidak ingin menyalahkan bintang dan rembulan, karena ia juga turut hadir memberikan apa yang ia rasa.

Padang, 16 Agustus 2017