Dengarlah hati seorang bidadari kecil, yang meminta wahyu-wahyu untuk merangkulnya erat.
Tubuh terasa begitu asing, ia membeku begitu saja. Lalu, nyanyian dalam jiwa melambung tinggi.
Musim dingin,
Musim dingin,
Telah datang merangkulnya
Nyayian hening seketika, namun kecup bibirnya masih menggantung haru.Musim dingin, menemukan wahyu-wahyu cinta.
Musim dingin, menemukan aku dan jiwaku bersama terangnya rembulan.
Karena musim dingin, kutemukan angin.
Angin yang akan membelai sepiku dan tertawa berat dalam heningnya kenyamanan.#
Selamat malam, puisiku di malam yang dingin ini. Puisiku, aku begitu menyukaimu. Biarkan aku tertidur pulas malam ini, dan bermimpi denganmu puisiku😘Padang, 16 Agustus 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan dalam Kenangan [TAMAT]
RomanceANTOLOGI PUISI Hanya sekedar rasa, cinta, dan suka Pun sebilah rindu untuk dijajakan kepada kalian yang sedang menanam luka di ruang yang hampa.