SATU; NAIRA CALLISTA BRAVENDRA

138 15 2
                                    

Akhirnya Me Vs Mr. Cold revisi terbit juga, aku harap kalian pembaca setia MMC suka yaaa💗
jangan lupa votment biar aku update setiap hari buat kalian, ehehe. 

***

"Nai, lempar yang bener dong, fokus!" Teriak seorang gadis bersuara cempreng meneriaki gadis yang tengah bengong melihat sesuatu di sebrang sana. Sebenarnya, kelas XI-1 sedang melakukan permainan basket untuk pengambilan nilai.

Tersadar dengan teriakan teman nya itu, ia langsung mengambil ancang-ancang melempar bola ke ring. Sesuai dugaan nya, bola itu masuk dengan mudah dan lancar. Maklum, Naira Callista adalah seorang atlet basket.

"Nilai yang sempurna." Teriak Pak Adiyan, guru Olahraga yang hitz di sekolah Naira. Semua teman-teman nya bertepuk tangan atas kehebatan Naira. Mereka beruntung bisa memiliki teman cantik dan hebat di bidang olahraga.

"Sudah waktu nya istirahat, silahkan yang mau ke kantin dan ganti baju." ucap Pak Adiyan meninggalkan lapangan, semua siswa pun berlarian kesana kemari---ada yang ke kantin dan ada yang ke kelas---

"Nai, ke kantin yuk. Gue belom makan dari tadi pagi." ucap Sharen, sahabat Naira dengan nafas ngos-ngosan.

"Gue mau ke perpustakaan. Ada materi yang harus gue lengkapi, lo sendiri aja ya." Naira menatap teman nya itu dengan tatapan puppy eyes andalan nya. Dengan tatapan malas, Sharen mengiyakan apa kata sahabatnya itu. Entah apa yang ada didalam 'puppy eyes' nya Naira sampai sampai membuat hati Sharen luluh.

"Ah good girls! Gue pergi dulu ya, sekalian nitip es coklat gausah pake coklat serut." Pesan Naira. Lalu ia memeluk Sharen dan bergegas ke perpustakaan.

Mata Naira menjelajah ke sudut perpustakaan, ia tak melihat sosok lelaki yang ia incar dari tadi pagi. Padahal setiap jam istirahat, lelaki itu sudah duduk bersama 3-4 buku yang akan ia baca.

Tepat di ujung sebelah kiri, disamping deretan buku Tata Surya terlihat jelas lelaki bertubuh jangkung, tangan nya memeluk 4 buku tebal dan sedang mencari cari buku. Bibir mungil Naira terangkat keatas, ia senang lelaki itu ada disini.

Naira juga mengambil buku yang ada disamping nya, ia pun tidak tahu itu buku apa. Yang penting, jadwal menatap lelaki itu terselesaikan.

Naira mencari tempat duduk yang strategis namun tak terlalu dekat dengan lelaki itu. Ia duduk dengan mata yang tak berkedip menatap lelaki yang sedang membaca buku dengan antusias.

"Calon imam yang cerdas." khayal Naira senyum-senyum sendiri. Mungkin orang yang melihat Naira akan beranggapan otak gadis itu sedang error. Namun wajar, semua orang di dunia akan senyum senyum sendiri jika melihat orang yang mereka suka sedang melakukan hal kebaikan. Membaca contoh nya.

---

"Zar, kok part Naira pendek banget sih?"

Karena oh karena, Zar lagi sibuk dan gaada ide buat part ini. Nah untuk part Rassya itu lebih panjang dan menarik. kalau ada kritik dan saran dari kalian langsung komen ya. Mana tau saran dari kalian bisa aku cantumkan di cerita ini, hehehe.

love,
Zarashee

[MLS]-Me vs Mr. ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang