"Rachel Rachelll" gue nengok liat Marsha di depan.
"Kenapa?"
"Dipanggil Bu Leon!"
"Lahhh kenapa nih salah gue apa????" panik panik.
"Panik amat bangsul, paling Cuma suruh iniin ituin nilai doang." Kata Vita yang lagi main hape. Gue nengok dan langsung geplak dia.
"Kenapa lo gampangin sih," panik gue, langsung buru-buru lari ke luar kelas
Hai nama gue Rachael, tapi dipanggilnya malah Rachel katanya susah, gue anak kelas 12, umur forever 17, kaya nama boyband korea tuh. Hal paling gue benci adalah.. dipanggil guru!
"Rachel mau kemana!?" suara Jinyoung teriak bikin gua nyari-nyari dan nemuin dia di depan gue, bego banget gue heran.
"Ruang guru."
"Ngapain?"
"Dipanggil Bu Leon katanya mah,"
"Bu Leon.. mah ga masuk.."
Njir mau misuh misuhin Vita sama Marsha.
"Serius?"
"Iyaaa."
"Mau nabok Vita sama Marsha,"
"Lagian ya Chel, jadi orang tuh jangan polos-polos banget, di begoin tau rasa." Kata Jinyoung bikin gue nabok dia, eits tapi lupa dia lebih tinggi dikit.
"Terserah kamu Jinyoung. Bhay."
Gue sempet liat Jinyoung ketawa karena gue gabisa mukul dia, atuhlah dia emang seangkatan sama gue ya, tapi masa gue paling kecil di kelas, kan kesel gue ya, gue kan butuh peninggi badan keknya, padahal udah minum susu tiap hari, tapi tambah se centi aja kagak!
"Udah ketemu Bu Leon?" tanya Marsha, gue Cuma mandang dia kesel terus dia ketawa.
"Abisnya, lo tidur terus," kata Vita
"Tidur itu sehat tau Vit!!"
"Tapi nggak sehat kalo terus-terusan," kata bocah sebelah gue, Guanlin.
"Kenapa sih! Kalian ga suka banget liat gue tidur."
"Karenaaa, tidur di jam pelajaran itu gaboleh," jawab Vita. Gue Cuma mendengus dan ngangguk-ngangguk aja.
"Yhaaaa ngambek tuh si Rachel," kata Jihoon.
"Chel jangan ngambek, nanti gua ajak jalan dah!" kata Vita. Gue tetep diem, kesel atuh, lagi tidur lagi mimpi indah tau-tau di ganggu siapa coba yang ga keki?
"Panggilin Jinyoung," kata Jihoon. Gue langsung natep Jihoon tajem.
"Kenapa?" kata Guanlin,
"Kenapa panggil-panggil Jinyoung?" tanya gue.
"Karena kalo lo udah ngambek, penangkal nya Cuma Jinyoung," jawab Marsha.
"Apaan?" ga paham gue.
"Lemot."
--
Gue pulang jalan kaki bareng Jinyoung sama Guanlin, emang sih kita rumahnya jauh banget dari sekolah tapi Jinyoung senengnya jalan kaki, gue sama Guanlin sih ngga protes tho pas dijalan banyak yang bisa di beli, tapi ini juga buruk buat gue, dimana gua bakal jajan, kalo ada Vita sih gapapa. Tapi Vita yang adeknya Jinyoung gamau jalan kaki, capek katanya.
"Mampir dulu ke sevel!!" kata gue, Jinyoung natep gue dan ngangguk pelan. Gua lagi ngidam hehehe.
"Duit lo ga abis?" tanya Guanlin yang bikin gue balik ke realita.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Never +B.Jinyoung [✓]
Fanfiction[AU / #1A1Series] Aku ingin berhenti mencintaimu, dalam kenangan yang tak bisa ku hentikan. Wanna One dengan kearifan Lokal #290 in shortstory 1/07/18 #397 in Fanfiction 22/02/17 ©milikminhyun 2017 short/chapt nonbaku Harshwords Start : 8/12/17 End...