^Always Sleeping^

828 76 10
                                    


Dentingan piano berbunyi jelas didalam ruangan musik itu. Alunan pianonya membuat siapa saja yang mendengarnya bagaikan sedang terhinoptis dan menghanyutkan siapa pun yang mendengarkannya.  Jari-jemari itu dengan lihainya memainkan nada-nada piano indah.

Ting tengg!!
( anggap suara piano )

Setelah nada itu maka berakhirlah permainan piano tersebut. Suara tepukan tangan berbunyi dibelakang sang pemain piano tersebut.

" Keren banget!, Laito belajar dari mana jadi bisa hebat kayak gitu?". Tanya Yui yang ternyata dari tadi memerhatikan permainan piano Laito.

Sang pemain piano itu hanya tersenyum kecil.

" kan sudah dibilang permainan pianoku lebih hebat dari Chopin". Ucap Laito PD tingkat dewa.

Yui hanya menghela nafas berat menanggapi cogan yang ada didepannya ini.

' gue lupa kalo Laito ini PDnya tingkat dewa.  Untung yah lo cogan, kalo gak udah gue cekik sekarang loh'.

" Oh iya,  kata Kanato. Lo itu salah satu dari enam bersaudara Sakamaki yah? ". Ucap Yui masih penasaran dengan Sakamaki bersaudara.

" oh itu yah?, emang benar sih.  Kenapa emangnya?,  penasaran yah? ". Ujar Laito sambil mencolek pipi Yui.

" iya penasaran nih ". Kata Yui dengan nada memelas. Laito terkekeh pelan melihat ekspresi Yui yang menurutnya sangat imut sekarang.

" ya udah aku beritau". Mendengar itu Yui tersenyum semanis-manisnya .

" Ekhem". Laito berdehem sejenak sebelum memulai penjelasannya.

" begini, aku itu adalah Sakamaki Laito anak ke 5 dari sakamaki bersaudara ". Jelas Laito. Yui mendengus kesal.

" kalo yang itu udah juga kale". Yui mengerucutkan bibirnya kesal dan menggembungkan pipinya yang malah memberikan kesan imut padanya.

" ih bibirnya kok digituin sih~. Ini kode buat aku nyium kamu yah?~".

Seketika itu juga Yui langsung Blushing . Bahkan sampak pipinya merah kayak tomat.

" a-apaan sih! ". Yui memukul bahu Laito, Laito hanya terkekeh kecil menanggapinya.

Yui kembali duduk dan ekspresi wajahnya masih menggambarkan kalau ia kesal.

' baru tau gue ternyata Laito itu rajanya membuat cewek nge blushing'. Batin Yui.

Laito berjalan mendekati Yui duduk.

" yah, jangan ngambek juga dong Cute~". Ucap Laito yang sekarang berhadapan sambil berjongkok dihadapan Yui.

' lagi-lagi.  Gue dipanggil Cute!! , bisa diulangin bang?   //plaak! //'.

" siapa juga yang ngambek". Yui menghadap kearah lain tak mau berhadapan dengan wajah Laito.

" tuh kan ngambek~". Laito lagi-lagi mencolek pipi Yui. Yui nya diem aja. Kalo Yui lagi gak kesal mungkin Yui bakalan lompat-lompat kayak orang kesetanan sekarang saking senengnya dicolek sama cogan. Mungkin?.

' Pliss deh.  Gue ini manusia bukan sambal colek bang '.

" iya deh bakalan aku jelasin nih.  Kali ini beneran". Yui menoleh kearah Laito dan menghela nafas pasrah.

" awas kalo gak bener yah? ". Ancam Yui.

" iya cayankku~".

' boleh gue bunuh gak lu bang? '.

" nah begini ceritanya, kami ber 6 itu gak semuanya dari ibu yang sama. Cuma ayah kami aja yang sama".  Yui ber'oh'ria menanggapi penjelasan Laito.

6 saudara bangsat (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang