Hyun Tae Woon datang ke ruang guru diikuti oleh Eun Hoo, Guru Go seperti tak mendengarnya ingin tahu apa yang dikatakan Eun Hoo tadi. Tae Woon mengatakan kalau ia adalah Siswa laki-laki yang mengendap ke dalam ruang guru malam itu. Eun Hoo kaget begitu juga Guru Shim.
“Kenapa kau masuk tanpa izin ke ruang guru?” tanya Guru Goo. Saat itu Dae Hwi sedang memberikan berkas pada Guru Jang.
“Sebenarnya, aku merasa melihat X malam itu.” Akui Tae Woon. Guru Goo kaget mendengarnya. Dae Hwi melihat tatapan Tae Woon mengarah padanya.
“Apa kau yakin? Sehari sebelum kompetisi Matematika, 'kan?” kata Guru Shim
“Aku melihat seseorang memakai jaket hitam masuk ke ruang guru, aku mengikutinya. Begitu aku masuk, dia langsung lompat ke luar jendela.” Cerita Tae Woon.
Eun Ho pun terlihat tegang mendengar ucapan Tae Woon. Guru Shim bertanya apakah melihat wajahnya. Tae Woon menatap Dae Hwi ingin mengatakan tentang wajah, lalu mengaku kalau tidak bisa melihat wajahnya karena si pelaku segera kabur begitu melihatnya. Eun Ho bisa bernafas lega Tae Woon tak memberitahu nama Dae Hwi.
“Eun Ho... Apa yang dia katakan benar?” ucap Guru Goo. Eun Ho terlihat binggung.
“Apa memang itu karena X atau ada sesuatu yang lain? Siapa yang harus kupercaya sekarang? Tapi itu tidak bisa menjadi bukti kalau kamilah yang menyebabkan masalah di sini. Jadi untuk sekarang, aku akan menghukummu karena masuk tanpa izin ke ruang guru. Kami akan segera tahu, kalau kau menyebabkan masalah atau tidak. Bukankah begitu?” ucap Guru Goo. Eun Ho dan Tae Woon pun hanya diam saja.
Guru Shim terlihat marah pada petugas Han karena sebelumnya mengatakan semuanya karena mempercayainya, dan hanya mau minta saran tentang apa yang harus dilakukan, tapi malah melaporkan semuanya pada Guru Goo dan menurutnya Ini keterlaluan.
“Aku ini polisi, jadi sudah tugasku untuk menyelidiki apapun yang mencurigakan.” Kata Petugas Han membela diri
“Anak-anak itu bukan pelaku kriminal.” Tegas Guru Shim membela
“Ini bukan karena aku menganggap mereka kriminal. Tapi melindungi mereka tanpa alasan, itu juga tidak benar. Walaupun ini terasa menyakitkan sekarang, aku yakin mengkoreksi kesalahan mereka.. dan menunjukkan kebenaran adalah hal yang harus dilakukan.” Tegas Petugas Han
“Mereka hanya anak-anak. Kau tidak boleh menyakiti mereka seperti ini. Tidak bisakah kita lindungi dan kita tenangkan saja mereka?” ucap Guru Shim
“Lantas apa? Bagaimana kalau mereka malah lebih menderita di luar sana.. setelah mereka dilindungi di sekolah ini? Saat itu apa kau juga mau menenangkan mereka?” sindir Petugas Han
“Kau tidak bisa menyudutkan anak-anak hanya karena itu. Apa Untuk mengikuti langkah orang-orang dewasa di sini? Aku tidak akan mendidik mereka dengan cara itu.” Tegas Guru Shim. Petugas Han mengambil kopi.
“Kau mencoba membuat mereka nyaman sekarang.. karena kau tidak bisa bertanggungjawab untuk mereka.” Tegas Petugas Han lalu berjalan pergi karena tak nafsu lagi untuk membuat kopi.
Eun Ho merasa tidak tahu apa maksud Tae Woon dengan semua itu dan menurutnya mereka harus mengatakan yang sebenarnya pada Dae Hwi jadi harus waspada karena sekarang Si Malaikat Maut sudah tahu. Tae Woon heran merasa apa yang harus diwaspadai oleh Dae Hwi karena menurutnya temanya itu tahu tidak akan ada bedanya.
Tae Woon mengingat saat guru Goo bertanya “Apa kau lihat wajahnya?” dan ia berkata kalau tidak lihat wajahnya. Eun Ho pikir Tetap saja, Dae Hwi itu harus tahu.
“Berhenti membicarakan dia. Dia sama sekali bukan apa-apa. Apa kau tidak merasa marah karena ini? Kau jadi begini semua karena dia. “ kata Tae Woon kesal mendengar Eun Ho yang terlalu mengkhawatirkan Dae Hwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
School 2017
FantasyRa Eun-Ho yang diperankan oleh Kim Se-Jeong merupakan siswa SMA yang berusia 18 tahun dengan nilai yang sangat buruk. Dia memiliki kepribadian yang cerah akan tetapi dia salah dituduh sebagai siswa yang buruk. Ra Eun-Ho bermimpi untuk memasuki sebua...