BAB 14

12.8K 603 1
                                    

Hari ini Hokage Group tampak sangat sibuk. Semua karyawan saling membenahi penampilan mereka. Jangan sampai mereka terlihat tidak rapi. Para perempuan bahkan memanjangkan sedikit rok mereka dikarenakan peraturan baru yang melarang mengenakan rok mini diperusahaan.

Mereka semua berbenah dikarenakan CEO resmi mereka, Sang pewaris tahta Hokage group Namikaze Naruto hari ini resmi mengambil alih jabatannya yang selama ini diduduki oleh Ketua Yamato.

Tidak berselang lama, beberapa mobil hitam mengkilat berhenti tapat di depan Perusahaan. Para karyawan serentak membuat barisan. Mereka berjejer saling berhadapan.

Beberapa orang berbaju Hitam turun lebih dulu dari dalam mobil itu. Salah satu dari mereka membuka pintu dan keluarlah seorang pria super tampan, menggunakan setelan jas merah maroon dengan kemeja hitam didalamnya.

Ketampanan seorang Namikaze memang tak bisa dibantah. Para karyawan yang memperhatikan begitu terpesona. Bahkan para perempuan disana meronakan pipi mereka. Mereka agak mengernyit heran saat melihat Ceo mereka tak berjalan menuju lobi tapi berjalan ke arah pintu mobil yang berseberangan dengan tempatnya keluar.

"Siapa? Apa kekasihnya?" Bisik seorang karyawan yang melihat sang Ceo membuka pintu mobil.

Perlakuan yang istimewa, batin semuanya berbarengan. Pasti orang yang penting. Itulah kira-kira yang ada dibenak semua karyawan yang melihat itu. Tapi pikiran itu segera hilang saat melihat siapa yang keluar. Dan terjadilah bisik-bisik bak tawon mencari madu.

"Bukankah itu Hyuuga?"

"Kenapa presedir membukakan pintu untuk Hyuuga?"

"Dasar murahan!"

"Tak tahu diri.!".

Begitulah bisikan-bisikan yang semuanya mengandung nada tak percaya dan sindiran pada Hinata. Naruto mengeraskan rahangnya ingin memarahi mereka semua karena sudah menghina sang pujaan hati. Tapi melihat Hinata hanya tersenyum, Naruto urungkan niatnya. Yah dia sudah tahu bahwa Hinata sudah terbiasa.

"Mereka hanya iri padaku Naruto-kun. Dan aku suka melihat mereka seperti itu !". Kata Hinata menenangkan amarah Naruto.

Naruto berwajah sangat datar dan tubuhnya mengeluarkan aura yang sangat tidak bersahabat. Moodnya benar-benar hancur saat mendengar cemoohan yang menghina Hinatanya. Pancaran intimidasi sangat kuat dia layangkan pada seluruh karyawan yang menundukkan kepala saat Naruto melalui mereka.

"Aku perintahkan semua petinggi mengikutiku se-ka-rang!".

Perkataan penuh penekanan Naruto keluarkan membuat semua yang mendengarkan menggigil ketakutan, kecuali Hinata. Dia terlihat biasa saja.

*

*

Kini Naruto sedang berada diruang rapat bersama beberapa orang yang mengikutinya. Semua petinggi terlihat sangat ketakutan. Mereka benar-benar ciut di bawah intimidasi sang putra Namikaze. Mereka hanya bisa menunduk mendengar segala sumpah serapah yang ditujukan pada mereka.

Gebrakan meja juga tidak luput mengagetkan mereka semua. Mereka menggigil ketakutan. Beginikah sifat sang Ceo mereka. Tahu begini mereka tak akan merasa penasaran dan berharap ketua Yamato saja yang menjabat sebagai Ceo selamanya. Tapi itu mustahil.

Mereka keluar dengan kaki gemetaran. Sementara Naruto membuang Nafasnya kasar. Dia benar-benar emosi. Bagaimana bisa seperti ini. Hokage Group menjadi lembek begini saat dia tidak menjabat.

Perusahaan yang membabat habis semua perusahaan yang dipandang merugikan sampai ke akar. Tidak pernah memberi toleransi pada kesahalahan sekecil apapun itu. Yang ingin bekerja sama dengan Hokage group juga diseleksi secara ketat. Lalu lembek dari mananya Naruto.

HAIYU NO HENTAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang