Dear, My First Love

19 1 0
                                    


Sudah berhari-hari aku menangis. Menangisi hal yang percuma untukku tangisi. Sudah aku mencoba untuk menahannya, tapi entah kenapa air mata ini membasahi pipiku terus menerus. 

Dirimu bagaikan simfoni yang indah saat dimainkan yang membuat semua orang terhanyut saat mendengarnya.

Dirimu bagaikan lukisan yang selalu dipandang. 

Dirimu bagaikan patung yang dipahat begitu sempurna .

Disini diriku hanya mendengar dan memandangmu dengan kagum. Lucu rasanya kalau mengingat kita sudah kenal cukup lama, tetapi seakan-akan tidak saling mengenal satu sama lain. Aku cukup terkejut saat dirimu berkata kepada teman-temanmu kalau kami adalah teman. Ralat tidak ada kata 'Kami' yang ada hanya 'Diriku dan Dirimu'.

Cukup lama aku menyayanginya dan bisa dibilang you're my first love. 

Apa aku salah kalau mencintainya?

Apa aku bodoh kalau mengharapkannya sekian lama?

Apa aku pantas jika bersama dengannya?

 Apa semua salahku karena terlalu berharap?

Diam-diam menunggunya,  berharap jika ada kesempatan untukku buat mendekatinya.

Kenapa orang begitu mudahnya mendapatkan seseorang yang mereka sayangi dan begitu mudah pula saat mereka melupakannya seakan-akan tak saling mengenal satu sama lain. Kenapa bagiku itu sangat sulit.

Aku ingat saat dirimu memperlihatkan padaku orang yang sedang kau kagumi.

Dia cantik, anggun, senyumnya mempesona, terlihat elegan dan temanku berkata padaku kalau perempuan yang kau kagumi adalah seorang model.

Apa karena aku tidak cantik. Bukan seorang model dan tidak memiliki sesuatu yang dapat di banggakan. Apa karena itu kau enggan melirikku. Aku hanya angin malam yang berhembus untukmu. Sekejab dan hilang terbawa angin. Sepertinya waktu bertahun-tahun untuk melupakanmu itu tidak cukup untukku. Karena apa? Karena Diriku bertemu denganmu kembali.

Paras wajahmu terlihat begitu indah, ada jawline yang terlihat di rahangmu dan senyummu begitu mempesona. Katakan padaku jika aku terlihat berlebihan. Tapi seperti itulah kenyataannya.

Aku suka melihatmu bersama perempuan yang kau sukai. Tapi entah kenapa aku tersenyum. aku melihat kalau dirimu cocok sekali dengannya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Selama dirimu senang, aku ikut senang.

Tiba-tiba hal tak terduga datang padamu, perempuan yang kau sukai ternyata bersama dengan laki-laki lain. Aku lihat dirimu begitu sedih, inginku mendekatimu tapi rasa ragu menyelimutiku. aku urungkan niatku.

Tapi tak menunggu lama dengan gampangnya kau menemukan perempuan lain dengan begitu cepatnya. Padahal dirimu benar-benar menyukai perempuan itu. Secepat itu kah?

Cukup sulit untuk melawan perasaan agar berlahan mundur dan melupakannya. Melupakan sebercak kenangan saat berada didekatmu. Walaupun diriku bukan siapa-siapa untukmu.

Mungkin karena kau cinta pertamaku. Kenapa kau selalu bersama dengan orang yang tak pasti. Sedangkan aku di sini selalu menantimu. Balikkan badanmu dan lihat siapa yang selalu menunggumu di belakang. Kau tak perlu berlari sekencang-kencangnya sampai menguras seluruh tenagamu jika kamu memiliki seseorang yang sudah pasti dan tak perlu diragukan lagi kehadirannya. Liat kebelakang.

Sebegitukah tak terlihatnya aku?

Sekarang aku sadar sudah cukup lama aku menunggu dan aku tak akan mau menunggu lagi. Bangunkan aku jika aku masih tertidur, sadarkan aku jika semua ini hanya khayalanku. Aku tidak bisa menghabiskan waktu untuk menyukaimu lagi.

Jangan pertemukan aku denganmu lagi.

P.S Semoga kamu menemukan orang yang tepat untukmu.

P.S.S I want you to know. Saat kamu ke sekolah menggunakan kursi roda. Kamu melihat aku dengan teman-temanku berhenti berjalan untuk melihatmu. Saat kamu melewati kami, kamu berkata "Kalian nunggu aku yah". dan teman yang disebelahku berkata padamu "iya aku nungguin kamu". Sebenarnya Aku yang menunggumu. Tapi aku tak berani mengungkapkannya. Aku yang pertama kali memberhentikan langkahku hanya untuk melihatmu.



Hai semuanya terima kasih yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca cerita pendekku. masukkin cerita aku yah di library kalian. karena cerita pendek ini masih ada kelanjutannya. Have a nice day xoxo

Seseorang untuk DennaWhere stories live. Discover now