PILIHAN 8

5.3K 78 0
                                    

  Luchia masih terdiam.

"Gue tahu lo nangis gara-gara Rendi kan?". Dengan cepat Luchia menoleh kearah Dave.

"Enggak kok. Siapa juga yang nangis." Elak Luchia.

"Gue tau dari Darren. Kenapa sih lo nggak mau jujur sama gue? Gue kan calon...."

"Calon suami?" Ujar Luchia yang memotong ucapan Dave.

"Tuh tahu". Luchia memutar bola matanya.

"Masih calon aja udah mau tahu urusan pribadi orang" Luchia bersedekap dada.

"Lah emang salah. Toh juga nanti kalau sudah nikah bakal bertukar cerita soal pribadi juga"

"Au ah.. bodo amat."

"Rendi tuh emang perlu diberi pelajaran"

"Buat apa fia lo beri pelajaran? Dia kan udah sekolah. Mau repot aja"

"Nanti lo bakal tahu" Dave tersenyum sinis. Mereka saling diam.

...........

  Tak lama kemudian mereka sampai di sekolah. Kebetulan Rendi juga baru sampai di sekolahan.

"Pas banget" Dave melepas sabuk pengaman dan bergegas menghampiri Rendi.

"Mau ngapain dia?" Pikir Luchia.

"Astaga. Kenapa baru ngeh kalau dia mau berantem sama Rendi." Luchia bergegas melepas sabuk pengaman dan menghampiri Dave.

"Rendi" ucap Dave. Rendi menoleh.

Bughhh!!

  Satu pukulan mendarat disudut bibir Rendi hingga darah keluar. Ia memegang sudut bibirnya dan mengusap darahnya yang terasa nyeri.

"Lo kenapa pukul gue? Gue salah apa sama lo?"

"Lo nggak punya salah sama gue. Tapi, lo punya salah sama Luchia. Lo udah permainkan dia. Lo udah bikin dia sakit hati."

"Gue udah minta maaf sama dia. Karena gue tau kalau lo suka sama dia. Lo lebih pantes buat dia. Gue sayang sama dia hanya sebatas kakak dan adik." Jelas Rendi.

"Dasar lo b*eng**k" Dave kembali memukul Rendi. Rendi tak membalas pukulan Dave. Karena ia tahu bahwa ia memang salah.

"Dave stop" Teriak Luchia. Namun, Dave tidak memggubris Luchia.

"Dave stop" Luchia menarik mundur Dave.

"Ya ampun kak Rendi" Luchia mendekati Rendi. Seluruh siswa/siswi yang baru datang pun hanya melihat keributan Dave dan Rendi. Angga dan Eka baru saja sampai disekolahan.

"Ngga. Itu kok ramai-ramai ada apa sih?" Tanya Eka. Angga mengangkat kedua bahunya.

"Gue nggak tahu. Kayaknya ada orang yang berantem deh." Angga bergegas melepas sabuk pengaman begitu juga dengan Eka. Mereka segera menuju kesana.

"Ada apa sih?" Tanya Angga pada salah satu siswa.

"Dave sama kakak kelas berantem" ucap siswa itu.

"Luchia" Angga

"Rendi" Eka berjalan mendekati Rendi. Luchia perlahan menjauhkan tubuhnya dari Rendi.

"Angga bantu gue" pinta Eka seraya membantu Rendi berdiri. Angga membantu Eka. Mereka pun segera menuju ke UKS. Semua siswa/siswi berhamburan menuju kelas mereka masing-masing. Tinggal Dave dan Luchia saja disana. Luchia enggan menatap Dave. Matanya kini sudah berkaca-kaca.

"Kenapa lo lakuin itu?" Ucap Luchia tanpa menatap Dave.

"Gue nggak rela kalau lo disakitin sama dia."

PERNIKAHAN PERJODOHAN (TAMAT) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang