si merek handbody

25 0 0
                                    

Happy Reading! ^_^

*******
sebagian siswa tengah menonton aksi citra yang saat ini sedang membacakan puisi untuk alvi.tanpa malu sedikitpun citra dengan percaya diri membaca puisi dengan suara nyaring.sedangkan siswa yang sudah hapal dengan tingkah citra hanya menatap bosan karena mereka tau setelah membaca puisi pasti alvi--cowok famous seantero sekolah ini  bakal merobek kertas yang berisi puisi itu.

"kau bagiku seperti hujan yang turun di muka bumi memberi rasa dingin tapi bisa membuat orang bahagia . kau bagiku seperti....."

alvi langsung merampas kertas yang berisi puisi dari tangan citra dan merobek nya. "loh kalau mau baca puisi di muka gue jangan pake puisi kayak begini,bikin gue muak dengar nya."setelah itu pergi dari tempat kantin. sedangkan sebagian siswa yang termasuk dalam fans alvi langsung memberikan tatapan mengejek dan tertawa terbahak ketika melihat kejadian itu.

"maaf yah citra si alvi emang begitu orang nya,jangan di masukin dalam hati yah omongan si alvi tadi." ucap aldi setelah itu menyusul alvi dan di ikuti dio dari belakang.

citra hanya memberi senyum mendengar ucapan aldi setelah itu ia memungut kertas yang sudah disobek-sobek oleh alvi dan dibuang ke tempat sampah itu artinya ia harus membuat puisi yang lebih bagus lagi supaya tidak di robek oleh alvi lagi.

********

" di robek lagi?" tanya siva ketika melihat citra dengan muka ditekuk langsung duduk di dekat nya.

citra mengangguk dan langsung mengubah raut muka nya menjadi ceria "tapi itu artinya gue harus membuat puisi lebih bagus lagi supaya gak di robek sama si alvi." ujarnya.

siva hanya menghela nafas bukan satu atau dua kali alvi merobek kertas yang berisi puisi citra tapi udah berkali-kali dan citra tetap saja membuat puisi untuk alvi.apalagi saat ia mengingat kejadian minggu lalu saat itu alvi mempermalukan citra di seluruh siswa yang tengah melihat kejadian itu.alvi dengan tega nya merobek puisi dari citra dan menyuruh citra bergoyang ala saskia gotik dan heran nya citra melakukan apa yang di suruh oleh alvi di depan orang yang sedang menertawainya.

" mending loh gak usah mempermalukan diri loh sendiri di depan banyak orang hanya untuk menarik perhatian dari alvi.apalagi susah payah untuk membuat puisi untuknya dan akhirnya nya malah berakhir di tong sampah cit." tukas siva kepada sahabat nya.

"loh ngomong apa sih va,loh kan udah tau kalau gue suka sama alvi dari sejak kelas spuluh dan gue bakal tetap membuat alvi jauh cinta ke gue.loh lihat aja nanti" ucap citra dengan yakin.

"terserah loh deh cit"

*******

"seharusnya loh ngehargai sedikit puisi dari citra Al apalagi puisi itu di buat dengan susah payah."ucap aldi setelah melihat alvi duduk di tempat nya.

"iyah Al, gimana kalau itu terjadi sama loh pasti loh akan malu banget tadi kayak citra tadi" timpal dio.

"tuh cewek udah gak ada urat malu nya jadi loh berdua berhenti salahin gue kalau si merek handbody itu gue buat malu tadi di kantin." kesal alvi melihat dua sahabatnya ini malah membela citra.

"gue boleh nanya nggak Al? ijin aldi ke alvi.

"tumben loh kalau nanya pake ijin dulu biasanya kan langsung nyosor gitu aja"ejek dio sedangkan aldi memutar bola matanya memdengar omongan dari dio. "mau nanya apa loh? tanya alvi.

"tapi jangan marah yah" ujar aldi lagi membuat dio dan alvi semakin penasaran dengan apa yang akan di ucap kan oleh aldi. "buruan!"

"emang loh gak ada perasaan suka ke citra meskipun cuma secuil, yang jujur jawab nya" alvi yang mendengar itu langsung terkejut mana mungkin ia suka sama si merek handbody itu kepikiran aja nggak. "nggaklah mana mungkin gue suka sama cewek yang urat malu nya udah putus, udahlah nggak usah bahwa dia lagi malas gue dengar nya!"

"tapi loh harus ingat karma masih berlaku,mungkin saja suatu hari loh bakal jauh cinta ke citra dan sapa tau suatu hari juga citra udah gak suka loh lagi." mata alvi menatap tajam ke arah aldi "jadi maksud loh gue yang bakal ngejar-ngejar citra?" tanya alvi dengan emosi.

"kenapa loh emosi gitu jawab nya,kan gue cuman bilang mungkin saja  kenapa loh jadi emosi gitu." kekeh aldi sedangkan dio langsung menyuruh aldi untuk diam,ia gak mau kalau dua sahabatnya ini bakal berantem di dalam kelas.

*******

jangan lupa vote dan saran nya supaya saya bisa memperbaiki lagi cerita ini. jadi mohon bantuan nya. ^_^

CitViTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang