Tangan lelaki kerempeng nan tengil itu tertahan oleh cengkraman seorang gadis berbadan bongsor. Rupanya usaha Dyana untuk mengungkap segala keanehan dan rahasia antara orang-orang terdekatnya, tak berhenti sampai di sini. Ia punya banyak stok orang yang harus ia interogasi, agar kebenaran semakin terungkap dengan jelas, tanpa ada pertikaian dan salah paham yang membelenggu lagi.
"Bas, gue butuh pengakuan penting dari lo," Dyana menatap tajam lelaki yang ada di hadapannya. Beruntung koridor kelas tengah sepi, karena masih jam pelajaran ke sepuluh. Semua murid masih ada di dalam kelas. Hanya beberapa yang berlalu-lalang tak jelas.Lelaki di hadapan Dyana itu mengerutkan kening. "Masalah apa?"
Dyana menarik tangan Bastian agar menjauh dari koridor kelas Bastian itu, menuju tangga menuju
- DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN -
KAMU SEDANG MEMBACA
4. Senior Playboy • IDR
Teen FictionSUDAH TERBIT Apa jadinya kalau gadis bernama (Namakamu) yang polos dan lugu-lugu anjing, dan paling membenci semua jenis hal perkelahian itu, bertemu dengan senior bernama Iqbaal yang kelihatan alim, tapi kenyataannya playboy dan anak dari penjual m...