Part 2

1.8K 138 7
                                    

"Yakk Oppa.. sampai kapan kita harus menunggu temanmu itu eoh?" Gerutu Jiyeon.

Minho tidak segera mengantarkan Jiyeon ke sekolah, tapi menunggu temannya terlebih dahulu, dan itu membuatnya akan datang terlambat.

"Oppa tidak bisakah kita langsung berangkat? Biarkan saja temanmu itu pergi sendiri" Pinta Jiyeon

"Tidak bisa, dia teman Oppa, tunggu sebentar lagi" Tolah Minho

"Oppa aku bisa telat"

Jiyeon terus merengek agar Minho segera mengantarkannya ke sekolah, akan tetapi Minho hanya tersenyum menenangkan seakan mengatakan jika dia tidak akan terlambat. Sudah jelas-jelas Jiyeon pasti akan dihukum karena datang terlambat.

"Dasar Oppa menyebalkan"

Tak lama akhirnya yang ditunggu tiba, dan langsung memasuki mobil tanpa permisi, seakan tidak merasakan bersalah teman Minho hanya nyengir kearah Minho dari kursi penumpang.

"Aishh dasar tidak tau diri" gumam Jiyeon.

Minho yang mendengar gumaman Jiyeon mengacak rambutnya gemas, Jiyeon mendelik tak suka kearah Minho.

"Wahh kau bawa yeoja" goda teman Minho

"Aku hampir lupa, Myung kenalkan ini adikku Choi Jiyeon, dan ji ini teman Oppa Kim Myungsoo"

"Aku tidak minat, lebih baik Oppa segera menjalankan mobilnya, aku sedang kesal denganmu Oppa, jadi ji tidak mau berbicara denganmu"

"Baru saja kau berbicara dengan oppamu sendiri Choi Jiyeon" Goda Minho. Minho segera menjalankan mobilnya dari pada harus membuat Jiyeon semakin marah karenanya.

Myungsoo hanya melihat kelakuan kedua adik kakak tersebut sebuah senyuman kecil terlihat di wajah tampannya saat melihat wajah cantik Jiyeon.

'Cantik, aku harus memilikinya' Batin Myungsoo.

Minho tak sengaja melihat senyuman Myungsoo yang diarahkan kepada adiknya, tapi dia hiraukan karena dia harus segera sampai di sekolah Jiyeon, mungkin jika sudah sampai disekolah mereka, Minho baru akan menanyakan kepada Myungsoo.

Setelah kurang lebih setengah jam perjalanan akhirnya mereka tiba di depan gedung sekolah Jiyeon, Jiyeon turun dari mobil dengan terburu-buru.

"Oppa hati-hati dijalan" Jiyeon menutup pintu mobil dan berlari kearah gerbang sekolah yang sudah tertutup.

Myungsoo berpindah tempat kedepan setelah Jiyeon turun dari mobil, Minho menjalankan kembali mobilnya menuju gedung sekolah yang tak jauh dari gedung sekolah Jiyeon.
.
.
"Kau tertarik dengan adikku?" Tanya minho ketika mereka sudah berada di sekolah.

Myungsoo menatap sejenak Minho sebelum menjawab pertanyaannya.

"Tidak, aku hanya merasa lucu dengan tingkah adikmu"

"Benarkah?" Minho memastikan jika Myungsoo berkata jujur.

"Tentu saja, lagi pula aku sudah ada Naeun"

"Baguslah, karena walau kau sahabatku, aku tidak akan membiarkan mu mendekati adikku" ancam Minho

"Tenang saja kawan, aku tidak akan berani mendekati adikmu"
'Tapi aku akan mengambil adikmu untuk menjadikannya milikku' Lanjut Myungsoo didalam hati.
.
.
"Ini semua gara-gara Minho Oppa dan temannya yang menyebalkan itu" gerutu Jiyeon sambil mengepel Toilet perempuan. Ya karena Jiyeon terlambat dan kebetulan hari ini yang jaga adalah guru terkiller di sekolah jadi Jiyeon harus menjalankan hukumannya.

Walau Jiyeon tidak tau cara mengepel, tapi Jiyeon tetap menjalankan hukumannya.

Tanpa di sadari olehnya dua orang siswi memasuki toilet dan menutup pintu toilet tersebut tidak lupa untuk mengunci pintu toilet, salah satu dari perempuan itu mengambil sebuah ember yang berisikan air kotor, perempuan itu berjalan kesalah satu bilik dan terlihat Jiyeon yang kini sedang menyimpan lantai toilet, perempuan itu menyiramkan air kotor kerambut Jiyeon hingga membasahi rambut dan seragam jiyeon.

My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang