Beri aku waktu satu bulan untuk selalu bersamamu. Kalau dalam satu bulan aku tidak bisa membuatmu jatuh cinta padaku, maka berlalulah..aku tidak akan menahan. Tapi kalau dalam waktu satu bulan kau jatuh cinta padaku, aku pastikan tidak akan ada jala...
"Hei...pesta malam nanti?", ujar seorang gadis berambut pirang, bermata biru dengan tubuh luar biasa molek yang berbalut baju ber merk pada seorang pria tampan yang sedikit berantakan. Pria itu mengulas senyum ramah yang hampir pasti terpatri di bibirnya. Rambut coklat ikalnya di biarkan agak memanjang dengan gaya khas mahasiswa yang agak cuek. Mata pria itu sehitam malam, kontras sekali dengan warna rambut dan kulitnya. Mata itu bisa tampak dingin saat dia menghadapi hal yang serius dan tampak jenaka saat dia berbaur dengan mahasiswa lainnya.
JamesArthurLeandro
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria yang biasa di panggil Jamie itu menatap gadis itu dengan tatapan jenaka.
"Maaf, Bianca. Aku ada janji dengan Mom untuk pulang cepat", ujar Jamie pada gadis seksi yang tak mungkin tertolak oleh pria lain bernama Bianca Nathan.
Gadis itu memberengut lucu.
"Lain kali, okay? ", ujar Jamie.
"Well...lain kali kalau begitu", ujar gadis itu menyerah.
Jamie tertawa dan menepuk bahu gadis itu sebelum berbalik dan melangkah ke area parkir kampus.
Tidak sepenuhnya bohong. Memang dia ada janji makan malam dengan Mom dan Dadnya di mansion keluarganya.
Keluarga Leandro.
Keluarga yang menjadi harga dirinya. Menjadi nadinya layaknya kedua orangtuanya. Keluarga dengan kekayaan yang pasti akan membuat para gadis berlomba mendapatkannya. Keluarga yang terkenal dengan bisnis medianya. Keluarga dengan kekayaan yang bahkan orang tak sanggup menghitungnya.
Namun bagi Jamie. Keluarga adalah orang - orang yang dikasihinya tanpa embel-embel apapun di belakang nama mereka. Orang-orang yang akan di belanya hingga napas terakhir.
Tidak seperti semua kakak dan para sepupunya yang sudah menikah, bahkan William Leandro, sepupu yang nyaris seumuran dengannya sudah bertunangan, Jamie masih sendiri.
Bukan karena tidak mau. Namun sungguh, Jamie belum merasa tergelitik hatinya oleh gadis manapun. Belum pernah sekalipun hatinya berdesir oleh pesona gadis manapun yang berusaha mendekatinya.
