Bukan aku ingin menjauh, tapi hatiku yang pernah kau sentuh.
Seseorang yang pernah menyentuh hatimu, tidaklah mudah untuk sirna berlalu. Sebentar atau lamanya durasi mengisi hati, itu tidaklah menjamin untuk tidak peduli.Kala hati seolah berontak pada kenyataan disitulah terdapat kebenaran yang tertanam. Sangat mudah untuk mengatakan tidak oleh mulutmu, tapi siapa yang tau kenyataan dalam hatimu.
Datang dan pergi adalah hal yang biasa. Biarlah. Semua itu akan menjadi cerita di kemudian hari. Entah itu hanya mengingat ataupun kembali terikat.
Dari semua deretan masa lalu yang telah tersimpan menjadi kenangan itu, akan tetap tertanam dalam pikiran ataupun kembali terbayang.
Kembali bertemu.
Itulah alasan seseorang kembali mengingatnya.
Sengaja ataupun tidak itulah yang membuat seseorang goyah dari jalan maju dan kembali menengok ke belakang dengan ceritanya.
"Aku sayang kamu"
Tiga kata yang terucap dari bibir manis Chelsea. Pandangannya menerawang seolah pikirannya menuntut untuk segera terselesaikan. Pernyataan yang ambigu entah untuk siapa.
Buku tebal biologi yang ada di hadapannya kini hanya menjadi bahan lamunan Chelsea. Apa yang mengganggu pikirannya sekarang, yang pasti hanya dia yang tahu.
"Aku sayang kamu Bagas"
Kembali terdengar pernyataan yang masih tetap sama, dengan pandangan yang menerawang. Hanya saja kali ini ucapannya tertuju pada seseorang.
Bagas
Bagas Ran
Dia bukan kekasih Chelsea. Tapi hubungannya yang sangat dekat itu mengundang banyak tanya untuk yang melihatnya.
"Hhhh" Chelsea mendesah pelan.
"Lo disuruh ke ruangan bu Vina sekarang" ucapnya tergopoh-gopoh.
"Mau ngapain?" tanya Chelsea heran.
Yang ditanya hanya mengangkat bahunya acuh. "Mana gue tau! Cepetan ditungguin sama bu Vina tuh"
"Thanks buat infonya"
Langkah Chelsea segera menuju ruangan bu Vina walaupun dalam benaknya dipenuhi tanya.
Tok tok tok
"Masuk" suara menyambut ketukan Chelsea.
"Ada apa bu?" tanya Chelsea heran.
"Bulan depan kamu ikut kompetisi biologi tingkat nasional"
Lagi-lagi tangan Chelsea bergerak gelisah. Percakapannya bersama bu Vina tadi siang sangat mengganggu pikirannya.
Bagaimana ini?
"Maaf ibu nggak bisa bimbing kamu. Soalnya masih banyak urusan. Nanti ibu bakalan minta sama senior kamu yang tahun kemarin ikut lomba"
Deg!
"Cle...Clement bu?" tanya Chelsea hati-hati.
"Iya. Siapa lagi?"
Itulah yang menjadi permasalahannya saat ini. Apakah Chelsea sanggup bertemu dengannya dengan durasi yang panjang? Sedangkan bagaimanapun ia telah singgah di hatinya?
Sedangkan waktu kompetisinya tersisa satu bulan. Sehingga frekuensinya bertemu dengan Clement sangat banyak karena waktu untuk berlatih tinggallah sedikit.
Dapat Chelsea bayangkan apabila ia bertemu dengan Clement, canggung pastinya.
Tidak ada lagi alasan untuk mengelak. Semuanya jelas. Itu tugasnya untuk membawa nama baik sekolahnya jadi mau tak mau ia harus menyetujuinya.
Temu bukan alasan untuk kembali menyatu. Ingat hanya satu, aku mencintaimu.
Bagas
Sinar matahari mulai terbit dengan membawa kesejukan juga semangat pagi untuk makhluk di dunia ini. Tapi tidak dengan Chelsea. Agatha Chelsea tepatnya. Ia melangkah lesu di koridor sambil menentrng buku tebal. Buku biologi pastinya.
Pikirannya berkelana tentang apa yg akan terjadi selanjutnya selama sebulan penuh bersamanya. Ingatan kedekatannya kita terngiang kembali. Cara menatapnya, senyumannya bahkan semua tentang bentuk perhatiannya Chelsea masih ingat betul.
Tidak.
Bukan untuk kembali.
Tidak sama sekali.
Itu hanya kisahnya dulu. Yang tak mungkin mengulangnya kembali.
Drreeettt dreeett
"Hallo?"
"......."
"Pagi juga"
"......."
"Ini udah di sekolah"
"........"
"Nggak sempet sarapan. Tadi buru-buru"
"......."
"Bukan gitu. Tadi Troy harus berangkat cepet jadi aku nggak sempet sarapan"
"......."
"Apasihh jangan aneh-aneh deh"
"......."
"Iya bawel"
Tuuttt tuutttt
"Dasar egois. Tapi manis" Chelsea terkikik pelan menanggapi percakapannya dengan Bagas.
Kenapa bisa sebahagia ini?
Pagi yang indah sayang.
Jari jemari Chelsea bergerak gelisah. Pasalnya buku yang ada di hadapannya itu terasa kosong. Pandangannya kabur hanya memikirkan apa yang akan terjadi ke depannya. Mungkin beberapa menit kemudian yang membuatnya gelisah. Apa yang terjadi?
"Chels??"
Deg!
Hello???
Apa kabar kalian? Semoga baik-baik aja ya😊 Gimana nih? Mau lanjut cerita atau end aja??
KAMU SEDANG MEMBACA
Grandpa And Grandma
Dla nastolatkówBukan sebutan dari keturunan. Melainkan sebutan kasih sayang ikut mewarnai cerita mereka yang panjang. Akankah menjadi kenyataan sesuai dengan harapan? Atau terkubur bersama kenangan? #ChelGas #BagasRan #AgathaChelsea