CHAPTER 16 KEMBALINYA KETUA TIM 7, KAKASHI

549 54 0
                                    

3 hari setelah menghadapi masalah yang begitu sulit akhirnya aku memutuskan untuk menemui Naruto dan yang lainnya.
Setelah beberapa menit, aku sampai ditempat dimana tim 7 sering berkumpul untuk latihan.

"Ohaiyou gozaimasu, minna-san!", seruku.
"Ohaiyou, sensei.!", seru Naruto.
"Apa sensei akan melatih kami lagi?", tanya Sakura.
"Uh.. Hmm.. Bagaimana ya? Kalau menurut kalian bagaimana?", aku balik bertanya.
"Kenapa kau malah balik bertanya?", seru Sasuke.

"Ehm.. Begini. Sebenarnya, hari ini aku ingin menguji kerja sama tim kalian.", jawabku.
"Kerja sama tim?", tanya mereka bersamaan.
"Yah. Aku ingin kalian bekerja sama untuk merebut benda ini dari tanganku.", aku menunjukkan sebuah lonceng.

"Uh.. Ini seperti yang dilakukan Kakashi-sensei  saat pertama, kami menjadi Genin.", ujar Naruto.
"Hmm. Kau benar. Setiap murid akademi yang baru saja menjadi Genin  akan diuji kerja sama timnya oleh Jounin yang menjadi ketua timnya", jelasku.

"Oh ya, omong-omong, Kakashi-sensei belum kembali dari misi ya?", tanya Sakura.
"Ehm.. Kau benar, Sakura. Kalau dipikir-pikir, aku juga merindukan Kakashi-sensei.", sahut Naruto.
"Hmm.. Baiklah bicaranya nanti saja. Sekarang kita fokus pada lonceng ini!", seruku.

Mereka melihat lonceng yang aku pegang, dan sepertinya mereka sudah siap dengan latihan yang akan aku berikan.

"Baiklah, peraturannya sederhana saja. Waktu yang aku berikan berkisar 1-2 jam untuk merebut lonceng yang aku pegang. Kalian boleh menggunakan strategi apa saja yang kalian bisa. Dan jika kalian gagal, aku akan memberikan kesempatan pada kalian setelah waktu makan siang nanti.", jelasku.

"Apakah kalian siap?"
"Ho!!", jawab mereka serentak.
"Baiklah. Mulai!", seruku.

Mereka langsung melesat dan menghilang dari pandanganku. Aku benar-benar tidak tahu apa yang direncanakan mereka untuk bisa mendapatkan lonceng ini.

Tiba-tiba sebuah serangan muncul dari arah belakangku. Tapi, aku berhasil menangkisnya. Tiba-tiba, Naruto muncul dari dalam tanah. Sebisa mungkin, aku langsung menghindar dari serangannya dan membalas serangannya.

Satu per satu dari tim 7, menyerangku dari arah yang berbeda. Dan terkadang, mereka menyerangku secara bersamaan.
"Kerja sama tim yang bagus.", gumamku dalam hati.

Setelah 90 menit berlalu, mereka berhasil merebut lonceng yang ada ditanganku. Aku benar-benar tak menyangka, kalau kerja sama tim yang mereka lakukan sangat baik

"Yosh, minna. Kalian sudah melakukannya dengan baik. Aku bangga pada kalian. Dan aku yakin, pasti Kakashi-sensei  bahkan lebih bangga pada kalian daripada aku.", seruku memuji mereka.

"Tentu saja, mereka adalah tim yang terbaik."
Tiba-tiba, ada suara yang bergabung dengan kami. Dan saat aku melihat ke atas, ternyata..

"Kakashi-sensei!!",  sahut kami.
"Jadi sedari tadi, kau hanya duduk diatas pohon dan memperhatikan latihan kami?", tanya Sasuke.

"Ehmm.. Tidak juga. Aku baru kembali 1 jam yang lalu dan disini sejak 15 menit yang lalu.". Kemudian Kakashi turun dari pohon dan bergabung dengan kami.

"Kirana, terima kasih. Selama aku menjalankan misi, kau sudah menjadi guru yang baik untuk mereka. Bahkan aku lihat, kerja sama tim mereka meningkat.", sahut Kakashi.

"Tidak juga, mereka memang shinobi yang hebat. Jadi wajar kalau mereka bisa menjalin kerja sama yang baik.", jawabku.

"Tidak, ini semua juga berkatmu yang sudah melatih kami, Sensei!" sahut Sasuke.
"Huft.. Baiklah, terserah kau saja", jawabku singkat.

"Ahaha.. Baiklah. Bagaimana jika hari ini kita ke kedai Ichiraku? Kita makan ramen disana. Aku yang akan mentraktir kalian.", seru Kakashi.

"Wah.. Apa Sensei serius?",sahut Naruto.
"Tentu saja."
"Wah asyik.. Kita makan Ichiraku Ramen!!", sahut Naruto senang.

"Kalau begitu, aku pergi dulu. Selamat menikmati makanannya yah.", seruku.
"Tunggu! Kau mau kemana Kirana? Ayolah, bergabung dengan kami. Aku juga akan mentraktirmu.", sahut Kakashi.

"Benar, ayolah Nee-chan. Kita makan ramen bersama-sama", sahut Naruto.
"Hmm.. Baiklah. Terima kasih Kakashi-sensei.", sahutku.

Setelah sampai di Ichiraku, kami langsung memesan makanan. Sambil menunggu makanan kami siap, kami mengobrol tentang apa yang terjadi selama Kakashi tidak ada di desa.

"Oh ya, Kirana. Ada hal yang ingin aku dan Guy sampaikan kepadamu.", seru Kakashi.
"Tentang apa?", tanyaku.
"Nanti kau juga tahu. Nanti malam aku dan Guy akan datang kekediamanmu."
"Baiklah",

Setelah lama mengobrol akhirnya makanan kami sampai, dan kami langsung menyantapnya dengan lahap.
"Ittadakimasu!!", sahut kami bersamaan.

Setelah makan, kami memutuskan untuk kembali ke tempat kami latihan. Tapi tiba-tiba, ada dua anak kecil yang tidak sengaja menabrakku.

"Uh.. Gomen nasai, aku tidak sengaja."
"Tidak apa-apa. Lain kali hati-hati ya." seruku.

Tapi kemudian, mereka saling mengobrol dan membicarakanku.

"Huh! Sifatnya angkuh sekali. Lihat saja bahkan dia tidak tersenyum sama sekali.", ucap salah seorang bocah itu.
"Hey, lihat! Dia seorang Uchiha. Tidak heran kalau sifatnya seperti itu. Uchiha kan memang clan yang mengerikan.", jawab seorang bocah lagi.

Mendengar kata-kata mereka, aku menghentikan langkahku dan berhenti sejenak. Aku melirik ke arah mereka dengan tatapan tajam. Dan mereka akhirnya lari ketakutan. Aku hanya bisa menarik nafas panjang dan kemudian melanjutkan perjalananku.

Beberapa langkah dari tempatku berhenti tadi, tiba-tiba Naruto muncul dihadapanku.
"Naruto.. Kenapa kau tidak bersama mereka?", tanyaku.
"Kakak, kenapa kakak hanya diam saja diperlakukan seperti itu?", sahut Naruto.

"Uh.. Itu ya? Biarkan saja. Aku sudah terbiasa dengan sikap warga desa. Semenjak Uchiha Itachi melakukan pembantaian kepada clannya sendiri, Uchiha terlihat sebagai clan yang terkesan mengerikan bagi warga desa. Maka dari itulah, aku ingin membuat pandangan warga desa pada Uchiha berubah.", jelasku.

"Bagaimana caranya?", tanya Naruto.
"Entahlah, aku juga belum tahu. Ayolah, kita harus bergabung dengan mereka.", sahutku.
Aku dan Naruto pun kembali melanjutkan perjalanan.

Setelah sampai ditempat latihan, kami pun istirahat makan sebentar sambil mengobrol tentang misi yang dilakukan Kakashi, sambil meminum sebotol air aku pun terus mendengar obrolan mereka.

"Misi yang aku lakukan, sebenarnya adalah menyusup ke Kirigakure, bersama dengan Guy dan Asuma"

Mendengar kata Kirigakure, aku langsung tersedak akibat terlalu banyak minum air.
"Uhuk.. Uhuk.. Uhuk.. Uh.. Kuso!",
"Kirana, apa kau baik-baik saja?", tanya Kakashi.

"Aku tidak apa-apa. Kalau begitu, aku pulang dulu. Karena Kakashi-sensei  sudah kembali, jadi aku tidak perlu melatih kalian lagi.", sahutku.

"Bukan begitu. Kau boleh melatih mereka kapan saja kau mau. Oh ya, malam ini aku dan Guy akan kerumahmu, untuk membicarakan tentang hal yang tadi aku sampaikan di kedai Ichiraku", serunya.

"Baiklah. Aku pulang, Jaa..", sahutku
"Kiwotsukette ne..", seru Sakura.

✓ The Real Uchiha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang