RUNNING STORY
18.08.17GENRE : SONGFICT (Asal Kau Bahagia - Armada)
Seorang gadis dan seorang pemuda terlihat bahagia saat keluar dari minimarket.
Mereka bukan sepasang kekasih. Mereka adalah sahabat sejak kecil hingga saat ini.
Gadis itu bernama Arlena dan pemuda itu bernama Arnold.
Mereka memasuki mobil, lalu keluar dari parkiran minimarket tersebut. Saat mereka diperjalanan, tiba-tiba Arlena melihat sesuatu.
"Arnold, berhenti!"
Arnold bingung namun dia tetap menepikan mobilnya.
"Ada apa, Len?"
Arlena tidak menjawab Arnold melainkan ia buru-buru menelpon seseorang.
"Yang ... kamu ada dimana?" ucap Arlena, namun matanya tidak lepas dari pemuda dan gadis yang ada di cafe seberang.
"Aku ada di rumah, Yang. Kenapa?" kata pemuda itu dengan santai seolah tidak terjadi apapun.
"Tidak ada. Selamat menikmati makan siangnya. Maaf mengganggu." ucap Arlena lalu menutup sambungan. Tanpa sadar air mata mulai membasahi pipinya. -ZG😘
'Bahkan sekarang dia berbohong ...' batin Arlena dalam hati.
Arnold sadar dengan perubahan ekspresi Arlena. Ia yakin penyebabnya pasti pemandangan di seberangnya, Jeremy dan gadis itu.
Arnold langsung memeluk Arlena. Ia tahu yg Arlena perlukan sekarang ketenangan. Walau sebagai seorang sahabat, Arnold tidak mau Arlena terluka terus menerus.
"Nangis aja kalo dengan itu lo bisa lega." bisik Arnold sambil memeluk Arlena.
"Gu-gue gak tau pe-ra-saan gue seka-rang, Nold." ucap Arlena terbata-bata. -Gabs😘
Arnold mengusap punggung Arlena dengan sabarnya. Dia tahu, dia bahkan sadar posisinya sekarang. Hanya seorang sahabat dari kecil. Tidak lebih dari itu.
Kebahagiaan Arlena nomor satu untuknya. Dia akan berusaha untuk membuat gadis itu tersenyum kembali.
"Kita mau ke mana setelah ini?" tanya Arnold yang melihat Arlena mulai berhenti menangis.
"Kita ke puncak, yuk. Gue lagi nggak pengen ketemu Jeremy," ucap Arlena.
Arnold mengangguk dan mengelus rambut Arlena dengan lembut. Hal yang sering ia lakukan.
"Oke, tapi kita ambil perlengkapan baju dulu yaa di rumah lo. Sekalian minta ijin sama Mama lo, biar beliau nggak khawatir," balas Arnold.
Dan Arlena hanya mengangguk. Arnold pun menyalakan mobilnya kembali dan menjalankannya menuju rumah Arlena -Nabila
Mereka sampai di rumah Arlena dan langsung meminta izin untuk segera pergi.
Selama perjalanan, air mata Arlena kembali jatuh, ia hanya tidak mengerti mengapa Jeremy menghianatinya.
"Kenapa nangis lagi?" tanya Arnold lembut sambil mengusap puncak kepala gadis itu.
Arlena menggeleng lemah, lalu berkata, "Gue nggak ngerti, dimana letak kekurangan gue? Kenapa dia tega sama gue?"
"Bukan lo, tapi dia yang bodoh dengan menyia-nyiakan lo. Lagipula dia nggak pantes dapetin lo." -DE-
"Gue pikir, setelah gue ikutin kemauan dia selama ini dia sayang sama gue. Gataunya, dia malah selingkuh. Sakit, Nold. Sakit." kata Arlena sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya. Bahunya naik-turun akibat tangisannya. Arlond memberhentikan mobilnya di pinggir dan langsung memeluk Arlena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Running Story AuthorID
Short StoryCerita singkat yang dibuat oleh admin dan member Scrittore Group,, setiap part punya ceritanya masing-masing,, Selamat membaca reader😊 Cover by @refanikh