Yerin terbangun lebih dulu dari sinb. ia menggeliat kecil dalam pelukan sinb. ya, karena semalam listrik padam dan yerin tidak mau sinb kemana-mana mereka jadi ketiduran diruang tengah dengan posisi berpelukan. Yerin perlahan membuka matanya, ia merasa seseorang memeluknya. Yerin menengok keatas dan langsung bertemu dengan wajah sinb yang masih tertidur pulas.
" aarrgghh!!! " teriak yerin.
Ia langsung menarik tubuhnya dari pelukan sinb lalu menendang sinb sampai terjatuh kelantai. Sinb langsung terbangun dan merasa kesakitan. Yerin menutup bagian dadanya dengan kedua telapak tangannya.
" shhh!! Auwh! Apa yang kamu lakukan? " tanya sinb lalu berdiri menghadap yerin.
" aku yang harusnya bertanya, apa yang kamu lakukan padaku semalam? Kenapa aku bisa tidur dengan posisi menjijikan (berpelukan) denganmu disini? " tanya yerin.
" aku tidak melakukan apa-apa " ucap sinb.
" bohong! " ucap yerin.
Muncul selintas ide sinb untuk menjahili yerin. Sinb tersenyum mesum menatap yerin. Sementara yerin yang ditatap oleh sinb seperti Itu makin yakin bahwa sinb melakukan yang tidak-tidak semalam.
" kamu ingin tahu aku melakukan apa saja padamu tadi malam? " tanya sinb.
" ... " yerin hanya menatap sinb.
" aku semalam.. menyentuh bagian itu.. lalu itu.. dan yang terakhir aku bermain didaerah itu.. " ucap sinb sambil menunjuk bagian yang dimaksud. Sementara yerin terus menutup bagian yang sinb tunjuk.
" yah!!! Sinb-ah!!! Berhentilah bemain-main denganku! " ucap yerin lalu melayangkan pukulan dihidung sinb.
' BUK!!! '
Pukulan yerin pas mengenai hidung sinb. sinb meringis kesakitan sedangkan yerin langsung berlari masuk kedalam kamarnya. Sinb yang masih memegang hidungnya merasakan sesuatu yang keluar dari hidungnya, sinb langsung masuk kedalam kamar mandi dan berkaca pada cermin wastafel. Sinb tertawa kecil saat mengetahui hidungnya mengeluarkan darah segar akibat ulah yerin. Sinb menyalakan keran dan membasuh darah yang ada dihidungnya.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Yerin keluar dari rumah dan berjalan kearah mobil. Didalam mobil sinb sedari tadi sudah menunggu yerin. Yerin masuk kedalam mobil, tidak sengaja yerin melihat sesuatu yang aneh menempel pada hidung sinb. yerin teringat pagi tadi ia memukul hidung sinb dan langsung berlari masuk kedalam kamar.
" rasain.. itu akibatnya jika kamu berani bermain-main denganku " batin yerin.
Tak berapa lama, mereka sampai didepan gerbang sekolah yerin. Sinb memarkirkan mobil. Mereka berjalan masuk kedalam gedung, namun yerin berjalan lebih dulu didepan sinb. dan sesampainya didepan kelas yerin, yerin langsung masuk kedalam kelas sedangkan sinb seperti biasa berdiri didepan kelas yerin.
" sinb ? " panggil seseorang.
Sinb melihat kearah orang tersebut.
" somi.. " ucap sinb lalu tersenyum pada somi.
" sedang menjadi bodyguard yerin sunbaenim? " tanya somi basa-basi.
" seperti yang kamu lihat.. " ucap sinb.
" hidungmu kenapa? " ucap somi hendak memegang hidung sinb namun sinb lebih dulu menahan tangan somi.
" tidak apa-apa hanya luka kecil " ucap sinb pada somi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bae Is My Bodyguard
Fanfiction" Seorang perempuan? Yang benar saja " -Yerin-