Jangan pernah menyerah. Adalah kata-kata paling basi dan kuno yang pernah di dengar seseorang yang hidupnya sebentar lagi.
-Suara sebuah kecewa-
Jadi, apa yang mau kamu lakuin dihidup kamu yang katanya sebentar lagi? Menyerah begitu saja? atau kamu akan melakukan hal-hal yang tak akan kamu sesali di alam sana?
-Suara sebuah Dilema-
.
.
.
Sebuah surat berwarna putih, tersimpan apik di meja belajarnya. Ia baru saja mendapatkan surat itu tadi, dari rumah sakit. Benar-benar getir ia menatap surat itu di atas mejanya. Ada rasa penasaran sekaligus takut.
Kembali menerawang—mengapa seseorang itu harus berkorban sebanyak ini deminya? Mengapa seseorang itu harus sekali tersenyum setelah berkorban sebegitu banyaknya? Mengapa harus ada seseorang yang mengerti dirinya? Mengapa harus ada seseorang yang bisa sebegitu banyanya tersenyum setelah mendapat luka yang begitu banyak?
Mengapa harus—seseorang itu Tuhan kirimkan untuk dirinya.
~~~
-Palembang, 30 April 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
When Late to Regret
Teen FictionJangan pernah menyerah. Adalah kata-kata paling basi dan kuno yang pernah di dengar seseorang yang hidupnya sebentar lagi. -Suara sebuah kecewa- . Jadi, apa yang mau kamu lakuin dihidup kamu yang katanya sebentar lagi? Menyerah begitu saja? atau ka...