tentang virgo

62 5 26
                                    

awal

pertama kali gue tau dia adalah waktu shalat zuhur. ada sesuatu yang entah kenapa menarik perhatian gue—cailah—dan gue berujung nanya sama temen baik gue. panggil dia ha.

"ha, lo tau yang itu namanya siapa?" tanya gue, penasaran.

"yang mana?" tanya ha lagi. gue nunjuk ke arah dia, terus ha bilang, "namanya *pip*."

oh, tentu namanya semuanya di sensor. sampe orangnya baca terus tau gimana cuk muka gue mau taro dimana.

"oke."

"kenapa emang?"

"gapapa, nanya aja."

tapi namanya juga gue, sekali penasaran ujung2nya kebablasan, malah jadi suka. ibarat lagu, keadaan gue itu mirip banget sama lagunya vadi akbar "tanya jadi rasa".

ekhm.

ok, lanjut.

gak lama setelah kejadian itu, gue akhirnya bilang ke ha kalau gue suka sama dia. dan seakan listrik, ha bilang ke temen baik gue yang lain, na dan ma, kalau gue suka sama dia.

akhirannya, setiap ada acara yang melibatkan dia dan temen2 gue di acara tersebut, pasti ujung2nya gue diceng2in. nama samarannya waktu itu virgo. kebetulan zodiak gue capricorn(yang notabene katanya tuh cocok banget), makanya temen2 makin2 ngeceng2in gue sama dia.

gue inget satu kejadian, waktu itu gue, ha, na, dan ma pulang sekolah abis shalat ashar, dan kelas kita dan kelas dia itu selalu shalat ashar barengan. jadinya kadang kelas kita dan kelas dia kalau pulang sekolah juga barengan.

gue dan temen2 gue waktu itu lagi pulang nungguin lift karena kita males pulang turun tangga. dan ternyata dia dan temen2 dia yang lain(sebut mereka libra, aquarius, di) itu belom pulang, tau ngapain? mainin kecoa.

iya, mainin kecoa. sebenernya juga yg berani sama kecoa itu cuma libra dan aquarius. virgo sama di mah boro2 berani megang, liat aja takut. mereka ternyata nungguin lift mau turun  juga, tapi sambil main kecoa. alhasil gue sm temen2 yg lain kena diusilin pake kecoa sama libra dan aquarius. dan yang paling banyak kena diusilin itu gue.

kampret emang.

di lobby lift itu ada satu kursi panjang gitu. karena gatau lagi mau kemana pas diusilin, akhirnya gue berakhir duduk di ujung kursi panjang itu. dan gue gak sadar kalo ternyata dia juga duduk di ujung kursi panjang itu.

setelah terbebas dari insiden kecoa itu, gue sm temen2 yg lain turun ke lantai bawah dengan lift yang juga dipake sm dia dan temen2nya. begonya, mereka teteup ngusilin kita2 dengan ngomong "WOI ITU KECOANYA ADA DI TENGAH LIFT"

sabodo teuing gue kan punya mata bisa liat gada kecoa di tengah lift.

jadi intinya mereka kali ini gagal ngusilin kita yay.

akhirnya kita semua nyampe di lantai paling bawah, dan kita2 misah sama dia dan temen2nya. ma bilang ke gue "muth, lo gak sadar? tadi lo duduk ujung2an sama virgo, loh."

"serius?" tanya gue, gak percaya.

"bener elah gapercayaan amat."

gue bengong.

sebagai seorang anak smp yang diem2 suka sm orang lain, siapa yang ga girang?

*ok mungkin ada yang ga girang*

klimaks

beberapa bulan setelah itu, gue masih suka sama dia. entahlah, rasanya gue pengen dia tau kalo gue suka sama dia. terserah mau dia bilang apa nantinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

duniakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang