Bandung 23 Juni 1997 adalah tanggal dimana aku tanda tangan kontrak dengan Tuhan untuk mengembara di bumi, pertama kali datang ke bumi aku datang lewat lorong waktu dan setelah melewatinya aku menangis karena aku tahu bahwa perjalanan ku di bumi ini tidak akan sebahagia ketika aku berada di nirwana, karena aku harus siap menerima kenyataan pahit maupun manis nya kehidupan yang akan aku jalani sesuai dengan apa yang sudah aku tanda tangani.
Tangisan ku tiba-tiba berhenti ketika aku mendengar seseorang melantunkan adzan, ya meskipun suara nya sangat jelek tetapi aku merasa tenang, tiba-tiba aku mendengar tangisan bahagia dari seorang perempuan yang mendekap ku dengan penuh cinta dan kasih sayang, merasakan betapa hangat dekapan nya itu betapa nyaman dekapan nya sampai-sampai aku tertidur.Tertidur di pangkuanmu,
Ibu.Tiba-tiba aku terbangun, tetapi kenapa semuanya gelap ? Kenapa aku hanya bisa berbaring dan menangis ? Mataku terbuka tetapi tidak bisa melihat ? Apa yang kau lakukan padaku Tuhan ? "Ini adalah proses sebelum kau mengembara di bumi, bila nanti saat nya tiba aku akan memanggil mu kembali ke nirwana". Ucap Tuhan kepadaku.
Setelah perbincanganku dengan Tuhan selesai terdengar sekali suara orang-orang mengajakku mengobrol aku hanya bisa terdiam mataku terbuka tetapi aku tidak bisa melihat , aku mencari suara jelek yang pernah aku dengar tadi sesudah melewati lorong waktu itu tetapi aku tidak mendengar nya kembali, tiba tiba dalam sekejap suasana menjadi sunyi.Tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing
Tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing
Sunyi , gelap , sepi
Sialan kemana perginya suara jelek tadi !
KAMU SEDANG MEMBACA
This Boy
Fiksi Remajabercerita tentang kehidupan seorang anak laki-laki yang susah di atur dan nakal bersama kisah hidup nya selama 20 tahun, begitu juga dengan kisah percintaan nya yang selalu berujung dengan sad ending