Ps: Aku rasa Di Gif atas, jiyi sama myung itu Satu frame Aku sebenarnya sangat seneng walau liat gif ini, baru seftamw aja aku girang, apa lagi drama.... Hahhh jangan baperrrrr....
###
Saat aku pulang dari rumah Orang tua myungsoo, aku masih di antar oleh Clara walau tanpa So hyun karena dia punya janji dengan seorang namja! Kalian tahu lah Roman picisan anak SMA.
Aku rindu itu semua! Tapi sekarang aku lebih merindukan myungsoo (😂Dih jiyiiii)
Saat aku memangku seyi yang sedang merengut, aku jadi penasaran, kenapakah dia menjadi seperti itu.
"Kau lapar sayang?" tanya ku pada seyi, karena bisanya dia akan merajuk jika kami melewati Restoran tanpa membelikan dia makan lebih dulu.
Tapi tadi kata mertuaku, dia sudah makan.
Tapi seyi hanya melipat tangan didada dan menggoyangkan badannya, dia merajuk ternyata.
"Kau marah?"
"Iyaaaaa!"
"Aha, dia marah, ho...hoo...hoo....." Ledek Clara yang ada disampingku dengan masih memandang kedepan, berkonsen pada jalanan yang mulai basah karena hujan.
"ishhh, mengapa kau marah?"
"Karenaaa eomma tidak mengajakku!"
Oh jadi itu!
"Eomma minta maaf, tapi para ahjumma melarangku!"
Seyi menatap ku, lalu beralih pada Clara, dan clara membalas tatapan kesal seyi dengan menjulurkan lidah, itu membuat seyi menjukurkan lidahnya juga.
"Ahjummaaaaaaaa jahat. eomma, eomma, kita pergi ke taman bermain, jangan bawa Clara Ahjumma!"
"pergilah ketaman, dan aku akan ke Disney." balas Clara.
Aku hanya diam dengan pertengkaran mereka, sekarang aku mulai terbiasa dengan sikap dan humor clara yang keterlaluan. Dan aku juga terhibur dengan kekesalan seyi, asal tahu saja, seyi sangat pintar dalam bicara, kandang aku heran kenapa dia sangat jago. Karena well aku tidak begitu, tapi entah kalu dengan Myungsoo, walau sejauh ini aku belum melihat Myungsoo banyak bicara, tapi aku menduga ini darinya.
"Ahjummaaa!"
"Seyiiiiiiiiiiiiiii"
"Ahjumma jelek!"
"Seyi jelek!"
"eomma....."
"Yah yah, mengadu saja!" clara kembali kepada menyetirnya dan meninggalkan seyi yang merengut dan siap menangis. Tapi saat aku tertawa melihat tingkahnya, dia benar-benar menangis.
"haii,,, maaf kan eomma..." aku memeluknya yang terisak, dan dia membalas pelukan ku, lalu menyelesaikan isakannya, dan aku membiarkannya saja, biar dia jadi anak yang senang menangis sewaktu kecil, dan jangan saat remaja, dia boleh menangis sekarang, tapi nanti dia harus tertawa.
Saat sampai dirumahku, seyi masuk terlebih dahulu karena kekesalan pada Clara tenyata mendalam, hohoho.
"eonnie jangan terlalu menggodanya."
"Iya aku minta maaf, dan–" dia membuka sesuatu di tasnya, dan aku melihat tiga buah cupcakes dalam satu kotak, "–berikan padanya, bilang padanya aku minta maaf yah?"
"Iya Eonnie.."
"ya sudah, aku pergi dulu," setekah itu, dia pergi dengan Mercedesnya, dan roverku pun telah kembali 2 hari lalu, karena kata ayah myungsoo, tak baik ada mobil sebagus itu dihalamannya, sebenarnya aku tahu alasannya, karena So Hyun selalu membawa mobilku, walau sebenarnya aku tidak masalah. Hmm, tapi andai saja aku bisa mengendarainya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Cupcakes
General FictionBagaimana jika suatu hari, semua dalam dirimu berubah saat kau bangun dari tidurmu, semua nya! Bahkan status mu?. jiyeon tak pernah nyangka, disuatu malam, semuanya sudah berubah, dia tak tahu bagaimana dan untuk apa semua itu terjadi. (BERLANGSUNG)...