Part ini aku repost karna abis di private.
Enjoy, xx
***
"Jadi bagaimana acaranya semalam?" Tanya Alex saat kami sedang menikmati sarapan."Tidak ada yang spesial, aku bertemu Robert, berkenalan dengan istrinya, lalu pulang."
"Istri?"
"Mh-hm. 2 bulan yang lalu dia baru saja menikah dengan anak salah satu koleganya."
"Dimana pernikahannya?"
"Singapura. Acaranya tertutup, hanya keluarga yang datang. Dan aku sudah memarahinya karna ia mengabariku saat mereka sedang honeymoon."
"Lalu Tony?"
"Kami tidak melakukan apapun setelahnya jika kau berfikir tentang itu. Ia hanya mengantarku sampai depan pintu, kemudian pulang. Jadi sekarang ceritakan padaku apa yang membuatmu berubah fikiran hingga pulang tepat waktu?"
"Aku merindukanmu" ucapnya lembut, menggenggam tanganku kemudian menciumnya.
"Menikahlah denganku" sambungnya.
"Apa?" Kemudian Alex menghampiriku dan berlutut.
"Will you be my wife, Lily Clark?"
"Alex jangan bercanda, ini tidak lucu"
"Aku serius Lily. Aku tidak ingin seseorang merebutmu. Ku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Aku ingin menjadi satu-satunya pria yang menjadi alasanmu tersenyum setiap harinya, menjadi satu-satunya alasanmu merasakan cinta setiap detiknya, menjadi satu-satunya tempatmu menceritakan keluh-kesah, aku ingin kau menjadi ibu dari anak-anakku nanti, mengandung mereka, dan melihat mereka tumbuh bersama. Aku ingin menjadi pria beruntung yang bisa memilikimu, menjadi satu-satunya pria dihatimu, dan aku ingin kau selalu menjadi alasanku untuk selalu pulang tepat waktu dan memberikanmu kebahagiaan setiap detiknya." Kata-kata itu keluar dari mulutnya dengan sangat lancar seolah-olah memang sudah terangkai sebelumnya.
Aku tidak dapat berkata apapun, hanya menatapnya dalam-dalam mencari bukti kesungguhannya. Melihat hanya ada kejujuran disana, aku pun terharu. Meyakinkan hatiku bahwa perkataannya sangat bersungguh-sungguh kemudian mengangguk.
"Jadi, apa jawabannya iya?" Tanyanya meyakinkan.
"Yes, of course I do." Dan detik berikutnya Alex mendekapku erat seolah-olah aku akan pergi jauh saat terlepas, menciumi setiap jengkal wajahku tanpa ada yang terlewat, kemudian memasangkan cicin di jari manisku dan memelukku lagi, lebih erat dari sebelumnya.
"I love you Lily, I always do."
"Jadi ini alasan lain kau pulang lebih cepat?" Tanyaku menatapnya.
"Bisa dibilang begitu. Jadi kapan kita akan mengumumkan ini?"
°•°•°•
"Kalian harus mempersiapkan mulai hari ini."
"Mom, aku dan Alex masih sibuk untuk saat ini."
"Pekerjaan bisa ditunda Lily."
"Tapi dad, ini penting."
"Maaf Mr. dan Mrs. Clark, tapi aku dan Lily setuju untuk mulai mengirusnya minggu depan, setelah kami menyelesaikan pekerjaan masing-masing. Dan kedua orang tua ku juga setuju."
"Baiklah jika itu memang sudah kesepakatan kalian, tapi berjanjilah kali ini tidak ada hal yang akan merusak hubungan kalian."
"Tenang saja dad, aku dan Alex tidak sedang dekat dengan siapapun."
Setelah itu kami membahas tema yang akan dipakai nanti, perancang busana yang akan kita minta untuk merancang gaunku hingga tamu yang akan diundang.
"Baiklah sepertinya aku dan Alex harus pulang sekarang, besok Alex harus kembali ke Surabaya menyelesaikan urusannya kemarin."
"Okay, take care you too." Setelah itu kami pun pulang ke pent house ku.
Besoknya pukul 4 pagi Alex berpamitan harus segera berangkat ke Surabaya karna cabangnya tiba-tiba bermasalah, akhirnya akupun bangun untuk menyiapkan sarapan sebelum Alex pergi.
"Ku antar ya?"
"Tidak, aku tau kau masih mengantuk. Tidurlah, akan ku kabari nanti saat tiba disana." Alex mencium bibirku lembut yang ku sambut dengan senang hati kemudian merangkul lehernya.
"Jangan membuatku menarikmu kembali ke kasur dan kembali merubah jadwal." ucapnya rendah, membuatku terkekeh kemudian menciumnya singkat.
"Hati-hati." Memelukku singkat, kemudian Alex pun pergi untuk mengurus cabangnya yang belum tuntas kemarin.
°•°•°•
"Ya, maaf aku sedikit terlambat baru selesai meeting...jangan berlebihan Tony...baiklah, tapi saat aku datang dia harus ada!...oke, bye Tony"
Ya, hari ini Tony berjanji mengenalkanku dengan wanitanya. Dan sekarang aku sedang dalam perjalanan ke kedai kopi tempat wanitanya bekerja. Sesampainya disana aku menemukan Tony sedang duduk sendirian didekat jendela, tempat yang jarang dipilih orang karna terlalu terpojok dan tidak begitu terlihat. Aku pun segera menghampirinya.
"Hey, maaf jalanan macet." Kataku, mencium pipinya kemudian duduk dihadapannya.
"Jadi bagaimana Alex?"
"Berhenti membicarakanku dengan Alex, aku ingin mengenal wanitamu lebih dulu."
"Oke, akan ku panggilkan. Kau tunggu disini." Tonypun segera pergi menuju bar kecil ditengah kedai ini, ia sedikit berbisik kemudian menghampiriku bersama wanita yang ia ajak berbincanh di bar. Setelah itu mereka duduk dihadapanku dengan Tony yang merangkul wanita itu.
"Oke Lily, kenalkan ini Amber. Amber, ini Lily."
"Hai Lily, Tony bercerita banyak tentangmu." Sapanya ramah, ku balas dengan senyuman terbaikku, saling berjabat tangan kemudian aku menilai Amber.
Jika dilihat, Amber tidak terlalu buruk. Ia memiliki rambut berwarna coklat terang dengan bola mata bulat berwarna coklat gelap, hidungnya tidak terlalu mancung pas dengan wajahnya yang terlihat seperti anak kecil. Hanya saja gayanya yang sangat sederhana membuatnya tidak terlalu mencolok, butuh beberapa sentuhan maka aku yakin Tony akan mengurung Amber di pent housenya agak tidak ada pria yang meliriknya.
Membayangkan Tony melakukan itu membuatku terkekeh jika hal itu benar terjadi.
"Apa yang lucu?" Tanyanya ketus, oh ku tebak ia pasti berfikir aku menertawai wanitanya.
"Tidak, bukan apa-apa, hanya sebuah imajinasi yang tak masuk akal. Ah ya, ngomong-ngomong sejak kapan kau bekerja disini?"
"Belum lama, sekitar 4 bulan." Aku mengangguk mendengar jawabannya.
"Jadi ceritakan padaku, apapun tentang dirimu. Anggap saja aku ini teman lamamu yang ingin kau bagikan cerita sehari-harimu selama kita tidak bertemu." Ia tersipu sejenak, dan akupun memahami satu hal, Tony jatuh cinta pada wanita ini karna kesederhanaannya, dan tercetak jelas auranya sangat keibuan.
°•°•°•°•°•
Hello! Huehehe aku kembalihh~
Btw cara ngelamar Alex ko gasweet bgt ya:( HAHAHAHA. Gak papa sengaja ko biar seru.
Oh ya mulai part ini gue gak cuma nampilin kisah Alex-Lily mulu, gue akan menarik Tony-Amber juga biar gak cuma Alex-Lily aja yang nampang;( haha
Biar asik aja gitu loh ga tentang mereka mulu hehe ya gak???
Okedeh segitu dulu, baybay!
All the love,
Author.
KAMU SEDANG MEMBACA
You
RomanceJika cinta tidak cukup untuk menyatukan kita, maka aku lebih baik menyerah atas dirimu -Lily Clark