»Why«

26 3 3
                                    

--Kami bertemu dengan Rafly, lelaki yang terlihat culun dengan kacamata, dan selalu ada buku di tanganya. Rafly adalah teman dekat kami dari SD kelas 2, ia adalah murid terpintar di angkatan kami.

"Lo semua kenapa ? Babak belur semua?", tanyanya

"Tuh si alis palsu (sierra, karena alisnya yg tipis ia selalu memakai pensil alis)", jawabku

"Yaelah makhluk gituan lagian lo ladenin", lanjut rafly

"Masa yaa, dia tuh fitnah si Rossa, katanya si Abyan direbut dari si alis palsu", sasya yang dari tadi diam mulai mengeluarkan suaranya

"Gw juga dibilang ngambil kak nevlin katanya si Runi", ujar amira

"Si carissa juga bilang gw pdkt sama Adam", lanjutku

"Tunggu tunggu, lo bilang si Abyan pacarnya Sierra, dan Adam pacarnya Carissa ?", tanya rafly

"Emang kenapa ?", tanyaku

"HAHAHAHA mau aja lo diboongin", ucapan Rafly membuat semua yang di sana terkaget.

"Maksud lo ?", tanya Dian

"Gw culun culun gini temen deket para cogan SMA. Pertama k nevlin jijik sama Runi, kedua g mungkin cogan kayak Abyan sama Adam g mungkin suka sama cabe kayak si Sierra sama carissa, gw tuh tau rahasia mereka", jawab rafly

~~Tomorrow~~

Aku benar benar ingin melupakan semua kejadian kemarin, tetapi seluruh tubuhku terasa sangat sakit. Adikku sudah mengetahui asal usul memar memar ini. Aku sengaja tidak memberi tahu orang tuaku agar masalah tidak di perpanjang.

"Sumpah ya, badan gw sakit semua gara gara tuh cewek ja*ang bertiga", Sasya mengatakannya dengan nada marah

"Udah biarin ajaa", jawabku

Kringg kringgg. Bel sudah berdering, kami menuju kelas kami masing", Dian yg sekelas denganku sedang ke toilet dan akhirnya aku pergi ke kelas seorang diri. Sesampainya di kelas Adam menghampiriku.

"Hai ross", sapanya

"Hai damm", sapaku balik

"Eh itu tangan lo knp ?", aku terkejut dengan pertanyaannya

"Eh gpp kok", jawabku canggung

"Lo abis berantem ?"

"Enggak apaan sih masa gw berantem"

Tiba tiba aku teringat dengan apa yang dikatakan rafly dan sangat ingin menanyakannya

"Eh dam, lo itu pacaran sama Carissa ya ?", tanyaku

"Hah carissa ? Najis, gw mah", jawabnya dengan nada jijik

"Gw sayangnya cuma sama satu orang" lanjutnya

"Widih sapa nih ?"

"Itu"

"Siapa?"

"Ya itu"

"Ihh nyebelin siapaaa"

"Kamu belum saatnya tau"

Kamu ?

"Kamu ?"

"Eh salah ngomong hehe"

~~Pulang~~

Aku akan bertanya kepada Abyan

"Abyannn!", panggilku

"Apa sih pake teriak teriak"

"Aku mau nanya"

"Ok"

"Kamu pacaran sama Sierra ya ?"

"Ihhh ihhh amit amit ko kamu bisa bisanya nanya gitu ?"

"Hehe"

"Aku cuma sayang sama satu orang"

Sama ? Apa ini

"Yaudah, byee"

"Byee"

Mengapa aku sangat penasaran dengan isi hati Abyan dan Adam ?, aku tidak mungkin menyukai mereka berdua dalam waktu yg bersamaan.

"Kak", tiba tiba adikku datang menangis

"Kenapa ?", tanya ku

"Bunda marahin adek", jawabnya sambil menangis

"Kok bisa?"

"Adek mau main game tapi g boleh"

"Hmm nanti kan matanya rusak, bobo di kamar kakak deh nyalain tumbler light nya", ucapku sambil tersenyum

"Ok kak"

Jelas saja adikku selalu ingin tidur di kamarku di banding kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jelas saja adikku selalu ingin tidur di kamarku di banding kamarnya. Hidupku memang menyenangkan, kecuali Sierra dan teman"nya yang sangat mengganggu kehidupanku.


CHOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang