6

2.7K 124 0
                                    

"Bang Raffa calling"

Nama seseorang yang tidak mau kudengar yang terlihat dilayar hp Ani,

" Gimana Ra angkat ga?"
Tanya Ani dengan gugup.

**


" Ya udah angkat aja " jawabku.

"Terus?" Ani masih ragu untuk menjawab.

"Ya udah jawab aja apa adanya yang dia tanya" aku mulai tidak peduli jika memang Bang Raffa menanyakan tentang keberadaanku sekarang, yang aku ingin sekarang tidak melihatnya dulu dan mungkin selamanya.

"Ya bang, ada apa? " Ani berusaha menjawab panggilan bang Raffa.

"Ani maaf ganggu ya, apa Ira ada disana?" Tanya bang Raffa dengan cemas.

"Iya, bang" Ani berusaha setenang mungkin walaupun aku tahu sebenarnya dia takut untuk ikut campur masalah kami.

"Boleh saya bicara Ni? " harap bang Raffa pada Ani.

Ani langsung memberi isyarat padaku sebagai tanda bahwa bang Raffa mau bicara padaku, dan secepatnya aku menggelengkan kepalaku, namun Ani sedikit memaksaku, tapi aku tetap menolak.

Karena kufikir untuk saat ini aku belum bisa bicara pada bang Raffa.

Ani segera mengakhiri pembicaraan dengan bang Raffa, intinya bang Raffa tidak memaksaku untuk kembali ke rumah, dia hanya mengkhawatirkan keadaanku saja.

Ah bang, benarkah masih ada cinta dihatimu setelah apa yang kamu lakukan selama ini bang ?

(Bersambung)

Suamiku Gay (cerpen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang