♡Bulan Semanis Madu♡

25.1K 1.2K 41
                                    

Maaf kalau ada typo ^^

Syabila menjadi sedikit pendiam sejak kejadian tadi pagi. Bahkan saat mereka dalam perjalanan menuju hotel tempat mereka akan bulan madu pun Syabila masih irit bicara.

Ray menoleh ke arah Syabila sesekali. Dia tau betul apa yang membuat sang istri tercinta menjadi cewe kalem mendadak. Sebenarnya Ray tidak marah dengan Syabila soal tamparan manis itu tapi sepertinya istrinya itu menyimpan rasa bersalah yang besar.

Kamu tunggu aja sayang, memang yang tadi pagi gagal tapi aku pastikan setelah kita sampai di hotel nanti kamu bakalan takluk dengan pesona seorang Ray Mahendra.

Hey bung...jangan lupakan jika istrimu itu mantan atlet taekwondo...wkwk

---

Sesampainya di hotel, Ray menarik koper mereka yang hanya satu dan Syabila tidak sempat menyiapkan apa apa untuk honeymoon mereka. Seperti kata Ray, ibunya telah menyiapkan segalanya untuk mereka bahkan koperpun sidah terisi dengan baju baju yang akan mereka bawa.

"Kita nyampenya lumayan malam ya sayang" Ray melihat jam sudah menunjukkan pukul 9 malam "kamu cape ga ?" Tanya Ray.

Syabila mengangguk kecil. Jawaban yang ambigu antara cape, sedikit cape atau bingung harus jawab apa.

Ray yang membaca gerakkan Syabila lalu merengkuh pundak Syabila kemudian menganggandengnya "kenapa jadi mendadak sepi gini sih? Mas ada salah sama kamu?" Tanya Ray pura pura sedih.

Syabila langsung cepat merespon "ga ko mas. Syabila ga marah cuman...cuman..."

"Cuman apa heem?" Ray melepaskan ganndengannya lalu mengenggam tangan Syabila, menautkan jari jari mereka menjadi satu "denger ya sayang, masalah tadi pagi itu mas ga marah sama sekali. Mas tau kamu belum terbiasa disentuh jadii...mas mau kamu udahan diemnya. Mas kesepian" Ray mengecup tangan Syabila yang ada digenggamannya.

Syabila merona "mas, maaf ya
Syabila janji ga bakalan ngerusak moment romantis kita"
"Janji ya? Mas mau tagih lo malam ini". Ray menaik tutunkan alisnya lalu berkedip.

"Ihh...apaan sih mas. Itu mukanya genit banget." Ucap Syabila sambil berjalan mendahului Ray.

Ray menyusul Syabila lalu kembali merengkuh bahunya kemudian kembali berjalan bersama menuju kamar merek.

Sesampainya di depan pintu kamar Ray membuka kuncinya dan mempersilakan Syabila untuk masuk lebih dulu.

Baru saja kakinya menginjak kamar ini tiba tiba tubuhnya terdiam.

Baru saja kakinya menginjak kamar ini tiba tiba tubuhnya terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka ga salah masuk kamar kan? Gumamnya.

Ray yang telah berada di belakang Syabila tersenyum lalu mendekati Syabila "kita ga salah kamar ko. Ini memang kamar kita. Kamu suka?" Ucap Ray tepat di telinga Syabila dan membuatnya merasakan geli.

Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang