"Aku mau jadi artis, Sa! Yang terkenal!"
Asa mengulum bibir tipisnya. Ia mengangguk acuh tak acuh.
"Kamu masih kecil. Terus kalo nanti kamu terkenal, terus kamu lupa sama aku, gimana?"
"Aku cuma jadi artis, Asa. Gak bakal bikin aku amnesia, apalagi lupa sama kamu."
Sekali lagi Asa mengangguk kecil. Mencoba percaya pada gadis kecil disampingnya.
"Semangat─ Silver..."
Yang disemangati hanya mengangguk senang. Gadis ber-nametag ─Silver Wizardy─ itu mendorong besi disampingnya yang sedikit betkarat dibeberapa bagian, membuat ayunan besi tua yang ia naiki bersama sahabat lelakinya itu mengayun lebih kencang hingga mengundang bunyi decitan linu dari tuas besi yang mungkin sudah tua usianya. Silver tidak mudah takut. Ia gadis pemberani.
Justru kedepannya, Asa yang dibuat takut dengan keberanian Silver yang bisa saja merujuk pada marabahaya.
Entahlah, Asa hanya takut. Takut tidak bisa melindungi Silver. Entah dalam bentuk apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent
Fiksi RemajaAsa Rapuh seperti Balon yang dikelilingi jarum. Harus berhati-hati saat bersamanya, sekali salah melangkah ia bisa hancur. Sedangkan Silver bagaikan jarum ditumpukan jerami. Jika kamu jatuh hati padanya, bersiaplah untuk terluka. Lalu, Apa yang kamu...