⏩ Enambelas

8.2K 637 54
                                    

WARNING 18+

⏩⏩⏩

Sepertinya Ali benar-benar kalap. Tangisan pilu Prilly sama sekali tak ia hiraukan.

"Gue akan bikin lo jadi milik gue Kak. Selamanya!" Ucap Ali dingin dan dengan kekuatannya ia dengan mudah merobek gaun sutra milik Prilly.

Prilly menjerit dan berusaha mempertahankan benda yang membalut tubuhnya.

"Jangan Li. Gue mohon!!" Pinta Prilly. Dengan sekali hentakan gaun itu lepas dari tubuh Prilly. Ali melemparkannya ke sembarang tempat.

Prilly terlihat meringkuk sambil menutupi dadanya yang hampir polos. Tanpa menunggu waktu lama Ali melucuti pakaiannya sendiri dan menyisakan sebuah boxer biru.

Prilly memundurkan tubuhnya perlahan hingga punggungnya membentur kepala tempat tidur. Kedua tangannya menyilang di depan dadanya.

"Stop Li. Jangan lakuin ini. Kalo lo emang cinta sama gue,,,harusnya lo bisa jaga gue. Bukannya malah ngerusak gue!!"

"Jangan harap kali ini gue terpengaruh sama kata-kata lo. Lo udah bikin keputusan yang salah Kak. Dan lo bakalan menanggung akibatnya. Gue gak akan pernah ngelepasin apa yang seharusnya menjadi milik gue!"

Ali langsung menarik kaki Prilly hingga tubuh Prilly terseret dan terlentang tak berdaya. Prilly terus menangis dan meminta Ali menghentikan semua ini.

Tapi Ali semakin beringas. Dengan usaha yang keras akhirnya ia berhasil melepaskan benda segitiga yang menutupi tubuh bagian bawah Prilly. Prilly kembali meronta saat Ali ingin memasukinya.

Tanpa sadar tangan Prilly menampar salah satu pipi mulus Ali. Seketika Ali menghentikan aktititasnya. Ia menatap garang ke arah Prilly. Prilly kira tamparannya membuahkan hasil dan membuat Ali melepaskannya tapi perkiraannya salah.

Dengan cepat Ali malah membalik tubuh Prilly dan langsung mencekal kedua tangan Prilly. Menguncinya di balik punggung mulus Prilly.

Nafas Ali naik turun seiring emosi dan gairahnya yang tiba-tiba memuncak melihat punggung polos Prilly yang putih tanpa cacat sedikitpun.

Dan dengan sekali hentakan saja, Ali berhasil menembus pertahanan Prilly. Seketika cairan merah itu keluar dan mengalir di sela-sela paha mulus Prilly.

"AAAAAARGGHH...Hentikan Ali. Sakiiiit!" Rintih Prilly. Ia merasakan sakit yang teramat sangat di bagian kewanitaannya dan terlebih lagi sakit dalam hatinya.

Gue akan bikin lo hamil anak gue. Ini janji gue. Agar lo gak bisa lari dari gue! Gumam Ali dalam hati sambil meneruskan aktifitasnya.

Prilly akhirnya hanya bisa pasrah menerima perlakuan Ali. Tangis dan teriakannya sama sekali tak di dengar oleh Ali.

⏩⏩⏩

Badan Prilly terasa remuk redam. Sampai tengah malam ini ia tidak bisa memejamkan matanya. Airmatanya terus mengalir.

Sementara Ali setelah melakukan hal gila itu langsung pergi begitu saja tanpa Prilly ketahui kemana tujuannya.

Prilly menatap nanar ke arah sprei yang terkena bercak darah virginnya. Ia susah kehilangan benda yang sangat berharga dalam hidupnya.

Di tempat lain Ali tampak memukul setir kemudinya beberapa kali. Ali memilih berdiam diri di dalam mobilnya. Ia merauk wajahnya dengan kasar dan sesekali menjambak rambutnya.

"Maafin gue Kak!!" Ucapnya lemah. Tubuhnya sedikit tersentak saat ia mendengar deringan suara telpon dari hp Prilly.

Kening Ali mengernyit membaca nama penelpon itu.

LOVE YOU, PRILLY ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang