#01 Accidentally forget

28 5 0
                                    


Suara jam weker berbunyi dengan nyaring memekakan telinga setiap orang yang mendengarnya, matahari menampakan sinarnya dengan malas, bukan mataharinya namun seseorang di kamarnya yang enggan beranjak sejak lima menit yang lalu.

Ia merebahkan tangannya, mengeluarkan sisa kantuknya menghirup udara pagi yang begitu segar, menjauhkan kedua kakinya dari ranjang. Jika saja ini hari libur sudah pastilah Natya melanjutkan tidurnya, surga dunia yang berlalu begitu cepat.

Natya sudah selesai mandi kemudian menyiapkan buku ke dalam tasnya. Jangan lupakan sarapan, itu tidak akan terlupakan. Natya segera menghabiskan sesaat setelah ia mendapat pesan di ponselnya dari seseorang "ma, pa Natya berangkat"

Natya menghapus bekas susu dibibirnya kemudian menyalami orangtuanya. "hati-hati ya" kata mamanya, sejurus kemudian Natya berlari kecil ke arah pintu.

Tepat di depan pintu laki-laki berperawakan tinggi berdiri disana dengan senyum manis miliknya, bukan sekedar senyum lebih tepatnya cengengesan, Natya menatapnya heran "kenapa sih?" laki-laki tersebut hanya menggeleng "ayo berangkat" ajak Natya menggandeng lengan laki-laki yang bernama Keenan tersebut. Setelah Keenan menyalakan motornya mereka pun pergi.

"gak kerasa ya udah masuk sekolah aja, liburan gw gak berasa banget, selama liburan cuma diem dirumah. Makan, tidur, nonton tv gitu aja terus, monoton" ucap Natya ketika baru saja sampai di sekolah.

Keenan terdiam sejenak, ada rasa bersalah dalam hatinya "sorry ya, harusnya lhu liburan bareng gw"

"gak apa-apa kali nan, gw ngerti"

Natya menepuk bahu Keenan, ia tahu Keenan sibuk mengurus OSIS terlebih ia adalah sekertaris sudah pastilah waktu Keenan lebih banyak dihabiskan di sekolah dan teman-teman OSIS lainnya untuk mengurus kegiatan sekolah termasuk MPLS yang diselenggarakan selama tiga hari kemarin, belum lagi rapat dan lain-lain.

"nanti gw ajak lhu jalan deh, gw janji" Keenan mengacungkan telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf "V"

"gak usah dipikirin, gw ngomong gitu karena gw kesel aja, gw belum puas liburannya"

"beneran lhu gak marah"

"iya, gw ga...." ucapan Natya terpotong saat suara yang berasal dari seorang perempuan yang tidak ia ketahui siapa, mungkin kelas sepuluh yang baru pikirnya, memanggil-manggil nama Keenan kemudian berlari kearah mereka membawa sebuah bingkisan.

"kak Keenan ..." panggil gadis tersebut

"hai" sapa Keenan ramah

"kakak masih inget aku kan?, aku satu gugus sama kakak waktu MPLS kemarin"

"iya inget, ada apa ya?"

Perempuan tersebut membuka bingkisan yang ia bawa, kue dengan tulisan "HAPPY SWEET 17TH KEENAN ALVARO" dan lilin dengan angka 17 terangkai disana, sontak membuat Keenan dan Natya terkejut.

Keenan terkejut karena bertanya-tanya bagaimana perempuan itu mengetahui bahwa ia hari ini ulang tahun. Sedangkan Natya, ia bahkan lupa kalau hari ini Keenan ulang tahun, Keenan sahabatnya sendiri, bagaimana Natya bisa lupa, ia mengutuk dirinya sendiri, bahkan Keenan tidak pernah lupa dengan ulang tahunnya.

"happy sweet seventeen kak" ucap gadis tersebut, Keenan tertawa kecil ia sedikit heran

"gimana kamu bisa tau?, makasih banyak loh"

"tau dong kak, sebentar ...." gadis tersebut merogoh sakunya, dikeluarkannya korek kemudian dinyalakannya lilin tersebut. "tiup lilinnya ya kak"

"ok"

KEENATYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang