Dari jauh, terlihat seorang gadis mungil yang tengah berlarian. Gadis yang masih menggendong tasnya, dan belum sempat masuk ke kelas itu, segera menubruk satu gadis lain, yang sudah dipastikan adalah sahabatnya. Nadya napasnya terengah-engah, setibanya di depan satu gadis yang lebih tinggi dari dirinya, menatapi Nadya bingung dan keheranan.
"Lo kenapa masuk sekolah?" Nadya berusaha mengatur napasnya. Sampai akhirnya, ia baru sadar tiada orang yang ada di hadapannya.
Sebuah tangan menepuk bahu Nadya. "Nad? Gue di sini,"
Alamak!
Mungkin karena terlalu heboh dan penasaran, Nadya jadi kebablasan dari tempat tujuannya—tempat berdirinya (Namakamu). Gadis bertubuh tinggi itu sendiri, keheranan dengan sahabatnya yang selalu sejuta polah.Nadya menepuk dahinya. "Lupa! Pagi ini ngga makan mecin, jadinya mabok."
- DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN -
KAMU SEDANG MEMBACA
4. Senior Playboy • IDR
Genç KurguSUDAH TERBIT Apa jadinya kalau gadis bernama (Namakamu) yang polos dan lugu-lugu anjing, dan paling membenci semua jenis hal perkelahian itu, bertemu dengan senior bernama Iqbaal yang kelihatan alim, tapi kenyataannya playboy dan anak dari penjual m...