2.Khawatir

48 6 4
                                    

Sorry y gue lama banget updatenya.
Soalnya banyak banget tugas gue!!!!
Okelah lh klp gitu, kita mulai aj y...

Author Pov

"Fhir..." Teriak salah seorang dari 6 pria yang tiba-tiba berdiri didepan pintu sebuah kamar rumah sakit bernomor A-203. Suara teriakan tersebut terdengar seperti seorang yang sedang sangat khawatir pada sesuatu. Tentu saja seperti itu,sebab pasien yang berbaring di atas kasur tersebut adalah seorang wanita berumur 13 thn yang sudah berkali-kali masuk ke RS tersebut.

"Kalian!" jawab wanita itu kaget setelah mendengar dan melihat suara teriakan dan arah teriakan tadi. "ka ka kalian kenapa kembali?" tanya wanita itu sedikit gagap. "Bukankah kalian tadi bilang sudah sampai di bandara n otw ke airplane?" tanya wanita itu yang sudah mulai lancar,emang baru belajar mengeja ya.hahaha...

"A apa yang terjadi,apa yang kau lakukan sehingga kau bisa masuk RS lagi?" tanya seorang pria dari salah satu kumpulan pria tadi.

"apaan sih kalian ini,aku cuma masuk rs doank kalian sehisteris ini. Lebay banget sihhh... Secara gitukan aq yang paling berharga buat kalian. But,lebih baik kalian kembali ke bandara gih sana!" ucap wanita itu sambil mengusir para cogans2 tersebut. Aiihh,klo g mau tu cogans ksi ke gw aj kli y,,,,, hahaha. Wanita itu memang sangat berharga dimata pria2 tersebut.

Keenam pria tersebut hanya bisa menggeleng kepala setelah mendengar ucapan wanita itu,sambil berjalan mendekati kasur wanita tersebut.

"Fhir... Kmu ini kenapa sih klo dibilangin sllu bandel, g pernah dengerin kata2 kmi?" Ucap seorang pria dingin bernama In Woo ini.

"Mian, bkn ny gue g ngabarin kalian. But, gue cuman g mau buat kalian khawatir dan jelaskan skrng kalian g jd plg ke Korea cuma gara2 denger gue msk rs lg. Gue tau kalian sangat sibuk! Jd gue sengaja g ngasih kabar ke kalian! "Jelas Fhir.

"Ya ampun Fhir, lo tau kn kami ini walau sesibuk apapun pasti selalu ingin dengar kabar lo, kami g perduli walaupun kami harus kehilangan segalanya, yg penting lo bahagia sama kami." Lanjut Arh dg nada yg sangat lembut.

"Gue tau kalian kayak gitu, makany gue g ngasih tau kalian, lagian siapasih yang ngasih tau kalian ttg kabar gue? " Tanya Fhir spt tidak enak karna tlah menyusahkan mereka.

"Klo mslh siapa yg ngasih tau kmi kabar lo,gue rasa itu g penting. Skrng intinya apa kata dokter ttg keadaan lo? Tambah Sam dg rasa khawatirnya.

"Mana gue tau... gue aj dr td g ad keluar kamar!" Jawab Fhir sambil memutar bola matanya.

Tiba-tiba datang seorang dokter muda dg nametag bertuliskan ' Dr.Vereli Mahanda' yg langsung memeriksa keadaan Fhir.

"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya Arh stlh dokter tersebut selesai memeriksa keadaan Fhir.

"Kita bicara di ruangan saya! Mari!"
Jawab dokter tsb yg langsung di iya kan sama Arh diikuti anggukan yg lain untuk menyuruh Arh yg ke ruangan dokter tsb. Smntr Arh diruangan dokter Vereli,yg lainnya akan menjaga Fhir.

*Diruangan Dr.Vereli

"Keadaan Fhir sangat mengkhawatirkan!" Dokter tsb langsung to the point saat Arh dan Dr.Vereli sudah duduk berhadapan dimeja Dr.Vereli, yang membuat dahi Arh berkerut mewakili tanda tanya.

"Dia skrg sudah tidak bisa bergerak terlalu aktif lg. Tp mulai besok Fhir sudah bisa pulang kerumah karna secara fisik, Fhir terlihat baik-baik saja. Tapi saran saya, Fhir jangan sampai dibiarkan sendirian! Karna takut saja tiba-tiba keadaan Fhir langsung drop dan jika tidak ad seorang pun yg didekatnya,akibatnya tidak ada yg membantunya." Jelas Dr.Vereli yg di balas anggukan terpaksa oleh Arh sbg tanda mengerti tapi sdkt ad rasa kecewa yg terpendam.

"Baiklah dok,saya akan berusaha sllu ad di sisi Fhir dan akan terus menjaganya!" Jawab Arh sambil bangun dari kursinya diikuti Dr.Vereli yg ikut berdiri sambil menuju pintu keluar.

"Bagus kalau begitu,tapi jangan lupa tetap menjaga kondisi anda!" tambah Dr.Vereli.

"Tenang dok,saya akan tetap menjaga kesehatan saya kok,kalau begitu saya pamit dulu." Lanjut Arh sambil meninggalkan ruangan Dr.Vereli.

TBC

*Thanks y untuk yg udh baca sm yg ngevote,aq bahagia banget lohhh......
Tp jangan lupa komenny ya......

LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang