Get caught

2.1K 212 15
                                    

Aku masih menatapnya melamun, karna otakku sudah di penuhi pikiran yang tak aku mengerti.

Dia memecahkan lamunanku. "Sudah." ucapnya sambil berdiri."berikan, tasmu."ucapnya mengambil tasku cepat dengan mengenakannya di depan.

Aku hanya menatapnya kebingungan dengan apa yang ia lakukan.

"Kajja, kita pulang aku akan mengantarmu pulang."pungkasnya sambil membalikkan tubuh dan berjongkok.

"Ya, neo wae irae?."tanyaku heran. (apa yang kau lakukan)

Dia menoleh, " naikklah ke punggungku aku akan mengantarmu pulang."ucapnya singkat sambil menepuk-menepuk pundaknya.

Aku sekarang harus terjebak dengan situasi seperti ini yang membuatku tidak bisa menolak tawarnya. Ada baiknya jika aku mengambil tawarannya, karna waktu sudah larut malam, mungkin akan membutuhkan waktu lama untuk sampai apartemen meskipun harus menaiki transportasi umum sekalipun.

Dengan ragu aku melingkaran kedua tanganku di pundaknya. Dia lalu menggendongku di belakang punggungnya dan berjalan pulang.

Sepanjang perjalanan kami hanya membisu tanpa saling berbicara, yang aku rasakan sekarang membuatku canggung, jika kami sangat dekat seperti ini.

Sesekali ia membenarkan posisi tangannya dengan mempererat genggaman dari kakiku.

Aku pun merasa kasihan padanya karna harus menggendongku sampai apartemen.

"Joo hyuk, apa tidak keberatan menggendongku?." tanyaku memastikan karna khawatir.

Dia menoleh ke belakang, "tentu saja, kau sangat berat!." seru joo hyuk.

Aku memukul pundaknya pelan. "Ya, aku tanya serius."ucapku kesal.

Dia hanya tertawa lebar saat aku memukul pundaknya dan sesekali merintih kesakitan.

"Aniya, aku hanya bercanda. Bagiku menggendongmu tidak ada apa-apanya bagiku." ucapnya sambil menoleh dengan tersenyum manis.

Aku tersenyum dengan mendengar perkataannya.

"Joo hyuk-ah, apa tantanganmu masih berlaku walaupun aku tidak berhasil?."tanyaku dengan merajuk.

Dia menghentikkan langkahnya dan menoleh kepadaku. "Tentu, tidak!." ucapnya mantap sambil melanjutkan berjalan.

Aku mendecis pelan dengan menatapnya tajam.

••••

Saat kami sampai hampir di depan apartemen. Aku melihat V dan para member lain sedang menunggu di pintu keluar apartemen.

Refleks, aku segera bersembunyi di balik punggung yang cukup lebar untuk menutupi ku dari mereka. Aku mengintip di balik punggung Nam joo hyuk, sesekali V melihat ke arah kami.

Aku merasa seperti sedang bermain kucing-kucingan dengan V.

Jooh hyuk merasa tidak nyaman dengan tingkahku yang aneh. Dan dia bertanya, "Jung eun ji, ada apa denganmu?." tanyanya heran.

Aku pun posisi masih bersembunyi untuk menutupi wajahku.
"Bisakah kau turunkan aku di sini." pintaku pelan.

Dia menatapku heran, "wae?".tanyanya.

" aku bisa jalan sendiri, jadi kau tak perlu mengantarkanku sampai apartemenku."ucapku mencoba memastikannya.

"Shireo!." ucapnya ketus.( tidak mau)
Dia memilih mengabaikan permintaanku dan melanjutkan langkahnya sampai di apartemen.

Dia benar sungguh keras kepala!. Apa yang harus aku lakukan, kenapa mereka masih tetap berdiri di sana?. Matilah aku!. Aku hanya bisa memasang wajah memelas.

My friend is idol [FF Suga] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang