What does that bastard have that i don't?
D.O terlihat bahagia saat pulang ke dorm. Chanyeol teman sekamarnya pun sudah tak heran, karena ia sedang menonton tayangan tv yang tengah menampilkan adegan romantis pasangan wensoo ketika di acara 'Turn off the light'
"Woah, kau datang membawa kebahagian. Kemarilah, mungkin kau ingin membaginya padaku."
"Chh,. Bukan waktunya memijatmu hyung." Sahutnya seolah tahu kalau tingkah laku Chanyeol saat rekannya itu sedang berbahagia.
"Ayolah kemari, ceritakan padaku bagaimana kau berdansa dengannya." Gumam CY sambil menunjuk punggungnya.
"Hmm, baiklah.." D.O menyahut dengan sedikit malas.
Chanyeol duduk membelakangi D.O dan mereka akhirnya melakukan kebiasaan rutin yaitu curhat sambil memijat satu sama lain.
"Hyung,."
"Hmm?"
"Kau kan sudah sering berduet dengan Wendy, lalu apa yang kau rasakan saat itu?"
"Ya, yah.. ke.. kenapa kau tiba-tiba bertanya itu?"
"Tadi, pertama kalinya aku gugup saat menggenggam tangannya, padahal aku sudah sering melakukannya."
"Hmm.. pertama kali ya, waktu itu--" chanyeol berflashback ria ketika ia pertama kali di atas panggung dengan wendy.
"Waktu MFBTY,. Kami melakukan rapp bersama dan jujur saja, dia itu gadis yang luar biasa jadi aku sangat kagum dan sedikit takut melakukan kesalahan." Ia terhenti ketika menyadari D.O tidak melanjutkan pijatannya.
"Lanjutkan ceritamu.."
Chanyeol mendelik sebal. "Yah lanjutkan juga pijatanmu." Katanya sedikit sangar.
"Aish,." Keluh D.O sambil memukul mukul punggung Cy dengan pinggir tangannya.
Ekspresi D.O sangat datar.
"Saat itu kau belum berkencan dengannya kan? Tapi waktu duet lagu Stay kemarin, sepertinya aku sudah tau pasti dia itu gadismu."
"Eoh.. maksudnya??"
"Ya perasaan canggung dan gugup seakan hilang entah karena apa."
"Hmm,, araso araso." D.O mengangguk lalu berhenti memijat Chanyeol dan keluar kamar dengan poker facenya.
"Yah, kau mau kemana?!"
"Gomawo hyung, aku akan ke kamar Chen." Pamitnya sambil mengibaskan tangannya sambil terus berjalan tanpa membalikkan badannya sedikitpun. D.O memang orang yang kaku. Chanyeol hanya geleng geleng kepala melihat tingkah temannya itu.
"Mian soo~ah, tadi aku berbohong.." batin Chanyeol.
***
Tok tok tok
"D.O!" Seru Chen si pemilik kamar dengan senyum dan logat khasnya ketika D.O datang.
"Masuklah."
D.O langsung masuk dengan poker facenya.
"Waeyo?" (Kenapa)
"Hyung aku ingin bertanya." Gumam D.O sambil duduk di kasur yang diyakini itu milik Chen.
"Eoh? Tanyakan saja sesukamu. Jangan sungkan."
"Kau sudah beberapa kali tampil diatas panggung dengan Wendy kan?"
"Ndee, lalu kenapa? Kau cemburu?" Goda chen sambil tersenyum.
D.O masih memasang poker face, ternyata ia tipikal pria yang sulit untuk digoda.
"Aniyo, aku hanya penasaran bagaimana perasaan mu saat itu? Karena tadi aku gugup ketika berdansa dengannya padahal ini bukan pertama kali aku menggenggam tangannya."
"Hmm menurutku Wendy itu cantik, aku benar benar kagum padanya, suara yang bagus, pandai memasak, bahasa inggris yang bagus tapi sayangnya dia berkencan denganmu ahahaha.." Chen tertawa keras terus meledek D.O
"Hyung payah." Keluh D.O lalu mengambil guling disampingnya dan langsung memukul chen berkali kali tiada ampun.
"Aw aw.. yah hentikan omona aw., hentikan!" Chen berteriak hingga suasana berubah menjadi hening seketika.
Akhirnya ia mengusir D.O namun walaupun begitu D.O tetap memasang wajah datar sambil pergi dari tempat itu tanpa rasa bersalah.
"Aku tak habis pikir Wendy mau berkencan denganmu." Chen masih meledek, saat mereka berada di ambang pintu.
D.O pun berbalik dengan tatapan tajam. Namun karena takut kena pukul Chen pun langsung menutup pintu dengan smirk khasnya.
"Aigoo,, bocah itu sangat kejam. Lihat saja, akan ku adukan kejadian tadi pada Wendy." Gumam chen, diselingi tawa.
***
Hari ini D.O dan member EXO yang lainnya ada jadwal latihan. Seperti biasa, member dengan kemampuan vokal terbaik berkumpul dalam satu ruangan dengan seorang pelatih yang siap memantau perkembangan vokal mereka masing-masing.
Kyungsoo berpakaian serba hitam tak lupa dengan topi hitamnya juga. Ia duduk di pojok ruangan dengan memeluk kedua lututnya dan menopang dagunya. Ia terlihat lelah hari ini.
Baekhyun berada di samping D.O disusul dengan Suho dan Chen.
Karena masih takut dengan amukan D.O yang semalam masih terngiang-ngiah di memorinya, Chen sedikit menjauh darinya hingga jarak 1000 km diatas permukaan laut.
Tapi tetap saja D.O terus melayangkan tatapan tajam menusuk pada Chen di balik cermin.
Sontak Chen yang melihat tatapan membunuh dari D.O langsung mengalihkan pandangan dan berbasa basi dengan Suho.
"Baiklah, tolong satu persatu dari kalian mencoba nada tinggi dan menahan napas di akhir. Dimulai dari Chen." Tukas sang pelatih sambil menunjuk pada sebuah papan dan menggambar alur nada yang harus EXO lakukan di sesi latihan ini.
Otomatis D.O mendapat giliran terakhir namun ia terlihat kurang bersemangat hari ini.
***
'Apa yang terjadi?? Kenapa penglihatan ku buram? Tuhan apa yang harus ku lakukan?' Batinku ketika berusaha memfokuskan pandangan tapi tak bisa.
Penglihatanku semakin buram, apalagi saat melihat ke arah papan di depanku. Akhirnya, mataku menutup dengan rapat dan seketika aku berada di alam bawah sadar.
~To Be Continued~
Vote and comment ok?
KAMU SEDANG MEMBACA
OFF For You [Wensoo] ✔
Short Story"Should i love you?" -D.O Wendy Son dan Do Kyungsoo, mereka sepasang idol yang sama sama jatuh cinta namun ketika mereka tersadar bahwa cinta yang mereka alami tidak semudah ketika orang biasa jatuh cinta. Mereka harus terpisahkan oleh waktu dan per...