DUA PULUH SATU: SALAH FAHAM

5K 119 0
                                    

Sore itu disebuah cafe, William bertemu dengan Ibu Cherry. Ibu Cherry menyuruh Robert untuk menghubungi William dan memintanya bertemu.

William menunduk dan meminta maaf, ia tidak berencana untuk mengingkari janjinya. Ia hanya tidak sengaja bertemu dengan Cherry dan mengajaknya makan karena Cherry terlihat kurus.

Ibu Cherry berkata bahwa dia tidak mengajaknya bertemu untuk menanyakan hal itu.

"Apa yang terjadi selama ini? Seperti apa Cherry di sekolah?" William kaget dengan pertanyaan Ibu Cherry.

William bercerita kalau Cherry dulu seorang yang pendiam, ia tidak mempunyai teman. Baru-baru ini Cherry mulai membuka dirinya dan berteman dengan teman sekelasnya.

Ibu Chery terlihat kaget dengan cerita William, ia tidak menyangka hal itu "Apa ada lagi?"

"Beberapa minggu yang lalu, ayahnya menemuinya" Lanjut William.

William bercerita kalau ayahnya sering menemui Cherry untuk meminta uang, ayahnya juga memukuli Cherry.

Ibu Cherry kaget dan gemetar mendengar pernyataan William. Ia tidak menyangka kalau Ayah Cherry masih sering memukulinya. Ia meneguk minumannya sambil mendengarkan cerita William.

"Kami melaporkannya, tapi beberapa hari kemudian Cherry menarik tuntutannya dan memaafkannya" Lanjut William. Ia menambahkan kalau Cherry tidak ingin ibunya tahu tentang hal itu.

Ibu Cherry menangis dan menyalahkan dirinya atas segala sesuatu yang terjadi pada Cherry.

William berkata kalau Cherry sangat butuh kasih sayangnya. William menenangkan Ibu Cherry dengan memegang tangannya "Tante, berbaikanlah dengan Cherry karena hanya Tante yang Cherry punya begitu pula sebaliknya"

Ibu Cherry menyuruh William datang ke rumah untuk membujuk Cherry makan. Sudah beberapa hari ini Cherry mengurung dirinya di dalam kamar dan tidak mau makan.

William mengetuk pintu kamar Cherry, Cherry membukanya dan kaget melihat William datang membawa makanan.

William masuk dan menyuruh Cherry untuk makan. Cherry terdiam lalu menangis, William menghampirinya dan bertanya ada apa dengan Cherry.

Tangis Cherry semakin menjadi-jadi, ia memeluk William.

Cherry bercerita kalau Ibunya sangat membenci dirinya. "Ibuku membenciku, ia menganggapku sebagai perusak hubungannya dengan ayahku"

Cherry bercerita saat terakhir kali mereka berpisah karena Ayahnya memukuli Cherry dan sejak saat itu Ibunya tidak mau berbicara dengannya lagi.

Ibu Cherry masuk ke dalam kamar sambil menangis, ia mendengar perkataan Cherry dari luar. Cherry kaget dan terdiam.

"Aku tidak pernah membencimu" Ibu Cherry menjelaskan kalau ia merasa bersalah kepada Cherry. Ia merasa bahwa Cherry membenci dirinya karena Cherry selalu menjadi tempat pelampiasan Ayahnya saat mereka bertengkar.

Ibunya menghampiri Cherry sambil memeluknya erat "Maafkan aku, aku Ibu yang gagal" katanya sembari menangis.

Cherry terdiam sesaat lalu ikut menangis dan membalas pelukan Ibunya. William tersenyum melihat hubungan anak dan Ibu itu membaik.

[END] Cerita Cherry (Done First Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang